Pendidikan moral adalah bidang pribadi dan kolektif. Salah satu latihan individu adalah melatih makan dan minum sesuai dengan ajaran Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad, Al-Tirmidzi dan Abu Dawud, bahwa tidak ada yang makan. dan minum sambil berdiri. Hal ini dilakukan oleh Institut Al-Fattah melalui hukum disiplin dan pengajaran hadits. Namun ada siswa yang akhlaknya tidak sesuai dengan pelajaran yang diterimanya, yang direpresentasikan dengan makan dan minum. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data secara langsung adalah dengan mencatat dan membaca dokumen serta kuesioner dengan menggunakan pengukuran skala likert. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan analisis korelasional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pemahaman hadis nabi santri terhadap pembentukan akhlak mereka saat makan dan minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemahaman hadis larangan makan dan minum siswa dengan berdiri berpengaruh positif terhadap variabel pendidikan akhlak dengan nilai perubahan yang diterima oleh variabel pendidikan akhlak sebesar 0,433 untuk setiap satu perubahan nilai yang terjadi pada variabel pemahaman siswa terhadap hadits larangan makan dan minum berdiri. Artinya, pembentukan akhlak santri tidak hanya dipengaruhi oleh pemahaman hadis yang diajarkan, tetapi juga ditunjang dengan latihan-latihan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di lembaga tersebut.