Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Program PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dalam upaya pencegahan kekerasan pada anak di Kota Sukabumi. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan permasalahan masih tingginya kasus kekerasan pada anak di Kota Sukabumi dan jumlah masyarakat yang berkonsultasi melalui PUSPAGA yang relatif masih minim. Dalam penelitian ini menggunakan teori implementasi menurut Van Meter dan Van Horn yang mengemukakan terdapat 6 indikator dalam implementasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan arsip. Teknik analisis data dilakukan melalui 2 teknik analisis data. Validasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan mentriangulasi dan menerapkan member checking. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasi Program PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dalam upaya pencegahan kekerasan pada anak di Kota Sukabumi, dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yaitu pelaksanaan sosialisasi yang belum menyeluruh akibat dari adanya pandemi Covid-19 serta kurangnya partisipasi dari masyarakat. Untuk itu, pelaksanaan sosialisasi dilakukan melalui pemanfaatan media informasi seperti melalui podcast di YouTube, akun Instagram PUSPAGA Kota Sukabumi, kegiatan ceramah/pengajian ibu-ibu, melalui organisasi-organisasi dalam masyarakat, penyampaian informasi melalui individu ke individu lainnya, serta menyediakan layanan konsultasi terkait keluarga dan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Program PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dalam upaya pencegahan kekerasan pada anak di Kota Sukabumi. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan permasalahan masih tingginya kasus kekerasan pada anak di Kota Sukabumi dan jumlah masyarakat yang berkonsultasi melalui PUSPAGA yang relatif masih minim. Dalam penelitian ini menggunakan teori implementasi menurut Van Meter dan Van Horn yang mengemukakan terdapat 6 indikator dalam implementasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan arsip. Teknik analisis data dilakukan melalui 2 teknik analisis data. Validasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan mentriangulasi dan menerapkan member checking. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasi Program PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dalam upaya pencegahan kekerasan pada anak di Kota Sukabumi, dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yaitu pelaksanaan sosialisasi yang belum menyeluruh akibat dari adanya pandemi Covid-19 serta kurangnya partisipasi dari masyarakat. Untuk itu, pelaksanaan sosialisasi dilakukan melalui pemanfaatan media informasi seperti melalui podcast di YouTube, akun Instagram PUSPAGA Kota Sukabumi, kegiatan ceramah/pengajian ibu-ibu, melalui organisasi-organisasi dalam masyarakat, penyampaian informasi melalui individu ke individu lainnya, serta menyediakan layanan konsultasi terkait keluarga dan remaja.