Fenius Gulo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA TEOLOGIS MENGUMPULKAN HARTA DI SURGA BERDASARKAN MATIUS 6:20 Fenius Gulo
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 5 No. 2 (2022): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47457/phr.v5i2.222

Abstract

Pada zaman sekarang ini, masih banyak orang yang hanya berfokus pada harta dunia dan mengabaikan harta di surga. Hal ini terjadi oleh karena kurangnya pemahaman terkait makna teologis dari “mengumpulkan harta di surga” sebagaimana perintah Tuhan Yesus di Injil Matius 6:20. Oleh sebab itu yang menjadi fokus perhatian pada penelitian ini adalah untuk mencari makna teologis dari frasa “mengumpulkan harta di surga” berdasarkan Matius 6:20. Setelah melakukan penyelidikan berdasarkan metode penelitian kualitatif yang mempertimbangkan berbagai literatur berhubungan dengan topik penelitian, berkesimpulan bahwa harta di surga adalah hidup kekal yang didapat di dalam kebenaran Kristus. Jadi mengumpulkan harta di surga adalah beriman kepada Yesus agar memperoleh hidup kekal serta mengutamakan kerajaan Allah serta kebenaran-Nya dan taat kepada Firman Tuhan. Berharap dengan penjelasan ini, umat Allah memiliki pengertian yang benar dengan “mengumpulkan harta di surga” serta mengaplikasikannya dalam kehidupan praktis.
Pra Eksistensi Yesus Kristus Sebelum Kelahiran-Nya Meneguhkan Dia Sebagai Allah Fenius Gulo
Shema: Jurnal Teologi Injili dan Pendidikan Kristen Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Shema Desember 2022
Publisher : STTII PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to know about Jesus Christ completely, the investigation of His existence in the Old Testament is something that cannot be ignored . If Christ's existence had only existed in New Testament times since His birth in Bethlehem, then He certainly can only be seen as a human nature and not worthy of being called Divine Nature (God). Meanwhile, the New Testament claims and proclaims that Jesus Christ is the divine God who became human. Therefore, in order to prove the New Testament essay about Him, the investigation of His existence in the Old Testament is very crucial. Thus, through some researches, an actual evidence is generated and confirmed that Christ has both pre-existence and eternity in the Old Testament before He incarnated as a human. A closer examination confirms that Christ is the true God who existed in all ages including the Old Testament. Abstrak Bahasa Indonesia Untuk mengenal siapa Yesus Kristus secara utuh, Penyelidikan keberadaanNya dalam Perjanjian Lama merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Bila keberadaan Kristus hanya ada di zaman Perjanjian Baru sejak kelahiranNya di Betlehem, tentunya Dia hanya bisa dipandang sebagai manusia sejati dan tidak layak disebut sebagai Allah. Sementara dalam Perjanjian Baru mengklaim dan mengumandangkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sejati yang telah menjadi manusia. Oleh sebab itu, untuk membuktikan esai Perjanjian Baru tentang Dia, penyelidikan keberadaanNya dalam Perjanjian Lama adalah hal yang sangat penting. Maka dengan demikian, setelah melakukan penelitian, menghasilkan bukti aktual yang menyungguhkan bahwa Kristus telah memiliki Pra-eksistensi dalam Perjanjian Lama maupun kekekalan masa lampau sebelum Dia berinkarnasi menjadi manusia. Penyelidikan yang lebih teliti, menyungguhkan bahwa Kristus adalah Allah sejati yang ada di segala zaman termasuk dalam Perjanjian Lama.