Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Estimasi Sumberdaya Endapan Nikel Laterit Sulawesi Tenggara dengan Metode Ordinary Kriging Muhammad Nuzul Khaq; Waterman Sulistyana Bargawa; Eddy Winarno
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2022.3213

Abstract

Estimasi sumberdaya merupakan salah satu bagian penting dalam industri pertambangan yang secara kolektif menghasilkan model deposit mineral. Metode estimasi yang paling optimal dan sering digunakan saat ini adalah metode ordinary kriging. Estimasi sumberdaya endapan nikel laterit pada penelitian ini didasarkan pada data hasil kegiatan pemboran yang kemudian dianalisis dengan metode geostatistik ordinary kriging. Tahapan dalam penelitian ini, yaitu melakukan pengumpulan dan validasi data, analisis geostatistik dan estimasi sumberdaya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran taksiran kuantitas dan kualitas dari endapan nikel laterit, yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan perencanaan penambangan yang tepat.
Penentuan Debit Air Limpasan dan Luas Kompartemen pada Rencana Desain Wetland Bukit Ragas Muhammad Tri Aditya; Waterman Sulistyana Bargawa; Tedy Agung Cahyadi; Rika Ernawati; Edy Nursanto
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v1i2.11

Abstract

Pada danau bekas tambang feldspar dipenuhi oleh air limpasan yangberpotensi mencemari lingkungan. Selama masa pascatambangdiperlukan pengelolaan kualitas air. Salah satu cara pengelolaan kualitasair yaitu remediasi pasif dengan menggunakan sistem wetland. Salahsatu aspek yang penting dalam desain wetland adalah aspek hidrologi.Air pada permukaan pada tambang terbuka bersumber dari air hujan.Wetland merupakan suatu fasilitas pengelolaan air buatan yang dangkaldengan menggunakan tanaman air. Prinsip wetland ialah menghilangkanpolutan dengan mempertimbangkan kondisi hidrologi setempat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya debit air limpasanyang menuju desain wetland, serta untuk mengetahui luasan minimumkompartemen dari rencana desain wetland. Dalam penelitian inimenggunakan metode pengumpulan data, kemudian peneliti melakukananalisis intensitas curah hujan, luas daerah tangkapan hujan, kondisidanau bekas tambang, arah aliran air limpasan, analisis debit airlimpasan, dan analisis dimensi danau bekas tambang. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa debit air limpasan hasil perhitungan sebesar 0,35m³/detik dan luas minimum kompartemen desain wetland hasilperhitungan yaitu sebesar 137 m2tiap kompartemen.