Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN NILAI TAMBAH SERBUK KAYU MENJADI BRIKET CETAK PADA KELOMPOK KARANG TARUNA DI DESA PAKEMITAN, KEC. CIKATOMAS, KAB. TASIKMALAYA Aripin Aripin; Edvin Priatna
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i2.560

Abstract

Sebagian penduduk Desa Pakemitan, Kec. Cikatomas berprofesi sebagai pengrajin gula kelapa, usaha pengolahan kayu dan buruh pengolahan kayu. Desa ini memiliki sekitar 54 pengrajin gula kelapa yang tergabung dalam 8 kelompok usaha skala mikro dan kecil (UMK) yang membuat gula cetak. Seluruh pengrajin gula kelapa mengolah gula kelapa dengan memanaskan nira kelapa menggunakan wajan besar terbuka yang ditempatkan di atas tungku dengan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Permintaan kayu bakar yang cukup tinggi sebagai bahan bakar pemasak gula kelapa menimbulkan masalah bagi pengrajin dan lingkungan. Masalah bagi pengrajin adalah cadangan kayu bakar semakin menipis, sehingga pengrajin dapat menghentikan produksi gula kelapa. Masalah bagi lingkungan adalah bukan tidak mungkin, ketika sisa-sisa kayu sudah tidak ada untuk bahan bakar, maka pengrajin akan memanfaatkan kayu hutan sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, perlu diciptakan sumber energi lain yang dapat digunakan untuk mengganti peran bahan bakar kayu bakar untuk memasak gula kelapa. Di lain pihak, Desa Pakemitan juga memiliki 25 unit usaha pengolahan kayu setengah jadi secara perorangan. Pengolahan kayu menghasilkan limbah sisa dalam bentuk serbuk kayu dari hasil penggergajian. Perkiraan jumlah rata-rata limbah serbuk kayu adalah 2 kubik per hari. Ini menimbulkan masalah lingkungan dan kurangnya tempat penampungan serbuk kayu jika pengolahan kayu berproduksi secara terus menerus. Khalayak sasaran adalah kelompok karangtaruna pada DKM Al-Huda 1 dan DKM Al-Gofur di Desa Pakemitan, Kec. Cikatomas, Kab. Tasikmalaya. Jumlah sasaran yang tergabung adalah 10 orang yang tergabung dengan kelompok karangtaruna. Pelatihan dan praktek dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Juli 2018 sampai Minggu, 29 Juli 2018 di Desa Pekemitan, Kec. Cikatomas, Kab. Tasikmalaya. Kegiatan ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode pelatihan dan metode praktek. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan materi teori tatacara pembuatan briket serbuk kayu. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung pembuatan briket serbuk kayu. Selama berlangsungnya acara penyuluhan dan pelatihan, para peserta cukup antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh pemateri dari Universitas Siliwangi. Demikian halnya pada kegiatan praktek, partisipasi para peserta sangat dominan, sehingga dapat diprediksi bahwa tingkat serapan terhadap materi sangat baik. Target keluaran adalah terbentuknya dua kelompok percontohan usaha pembuatan briket cetak serbuk kayu sebagai awal pengembangan usaha komersial, dihasilkan produk briket cetak lebih murah dari kayu bakar,  dan dihasilkan satu petunjuk teknis pembuatan briket cetak dari serbuk kayu sehingga diharapkan dapat mewujudkan kemandirian dan peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan keluarga.
Analisis Perkiraan Sisa Umur Transformator Daya IBT II 500 MVA Berdasarkan Kondisi Beban dan Suhu pada Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Tasikmalaya Rifal Rojab Nugraha; Edvin Priatna; Rian Nurdiansyah
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol 6 No 1 (2025): E-JOINT, Juni 2025
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/ejoint.v6i1.2637

Abstract

Transformator daya adalah alat pada sistem penyaluran energi listrik yang berfungsi untuk rekayasa nilai tegangan dengan mekanisme step up atau step down, dengan mempunyai peranan yang vital tersebut maka transformator harus dirawat agar mempunyai kinerja yang baik, Umur dasar transformator daya menurut IEC 60076-7 adalah 20,55 tahun dalam kondisi pembebanan 80% sebagai batas maksimal pembebanan transformator, oleh karena itu perlu memahami korelasi nilai efisiensi transformator daya dan sisa umur transformator daya dengan penelitian berupa analisis perhitungan manual susut umur transformator serta pengunaan analisis regresi linear berganda untuk menentukan variabel paling berpengaruh. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata rata ada selisih 2 tahun, setiap terjadi kenaikan pembebanan per 0,1% setiap tahunnya serta variabel suhu minyak transformator merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam proses penyusutan umur transformator.