Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PANGGIL WALET DI DESA ALUH ALUH Rais Muammar; Irfan Irfan; Gusti Eddy Wira Pratama
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 8, No 1 (2022): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v8i1.7959

Abstract

Budidaya burung walet merupakan salah satu usaha yang ada di Desa Aluh-aluh. Dalam proses budidaya burung walet selain menyediakan tempat tinggal untuk burung walet, hal yang juga sangat penting lainnya adalah menarik atau memancing burung walet yang ada disekitar rumah atau gedung walet agar mau memasuki gedung tersebut. Maka salah satu solusinya adalah dengan memperdengarkan atau memutarkan suara walet itu sendiri agar burung walet mau menghampiri gedung tersebut. Amplifier walet atau alat panggil walet adalah alat yang digunakan untuk memutar suara burung walet hasil rekaman kemudian suara tersebut dikuatkan melalui speaker sehingga dapat memancing burung walet untuk mendekati sumber suara. Mahalnya alat panggil walet yang dijual dipasaran serta harga pemeliharaan dan perbaikan yang relatif mahal bagi beberapa petani walet, hal ini menjadi salah satu permasalahan tersendiri bagi para petani walet di Desa Aluh-aluh. Adapun tujuan kegiatan pelatihan pembuatan alat panggil walet ini merupakan salah satu alternatif yang dapat menjadi solusi bagi para petani walet di Desa Aluh-aluh untuk mengurangi biaya pengadaan, pemeliharaan serta perbaikan alat panggil walet tersebut. Hal ini dikarenakan alat panggil walet yang dilatihkan merupakan tipe rakitan sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan para petani walet serta harga komponen-komponennya yang relatif lebih murah. Karena kegiatan ini bersifat pelatihan secara langsung, maka masyarakat yang telah menjadi peserta pelatihan mudah dalam melakukan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan untuk alat panggil waletnya masing-masing, sehingga petani walet khususnya di desa Aluh-aluh tidak mengeluarkan banyak biaya karena dapat dilakukan dengan mandiri.Kata Kunci: Burung Walet, Alat Panggil Walet, Amplifier
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KAPASITAS 100 KW PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNISKA MAB BANJARMASIN DENGAN SISTEM ON-GRID Mardi Mardiansyah; Irfan Irfan
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v6i1.10742

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya adalah salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang menggunakan energi matahari untuk diubah menjadi energi listrik menggunakan modul fotovoltaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas modul, baterai, inverter dan besar produksi energi listrik. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan dan simulasi menggunakan perangkat lunak PV syst. Hasil dari penelitian ini adalah kapasitas PV modul sebesar 350 Wp jumlah PV modul yang digunakan adalah sebanyak 286 unit dengan luas area 521 m2. Dalam perhitungan membutuhkan kapasitas nominal baterai sebesar 62.500 Ah, dengan kapasitas satuan baterai 3.671 Ah dan tegangan 2 V yang disambungkan secara paralel dan membutuhkan baterai dengan jumlah 18 unit. Sedangkan pada simulasi menggunakan perangkat lunak PV syst membutuhkan kapasitas nominal baterai sebesar 25.697 Ah, dengan kapasitas satuan baterai 3.671 Ah dan tegangan 2 V yang di sambung dengan cara seri sebanyak 6 unit serta dengan cara paralel sebanyak 7 unit, sehingga tegangan pada baterai menjadi 12 V. Besar kapasitas inverter adalah 100 kW dengan jumlah satu unit.(Kata Kunci : PLTS, On Grid, Simulasi, Baterai dan Inverter)
Optimalisasi Daya Panel Surya Menggunakan Sistem Pendingin Berbasis Air Otomatis Muhammad Rezki; Rusilawati Rusilawati; Irfan Irfan
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v6i2.12921

Abstract

Panel surya akan menghasilkan energi listrik sesuai besar intensitas cahaya yang diterimanya dari pancaran cahaya matahari. Panel surya bekerja secara optimal pada standar suhu normal (25°C), apabila temperatur panel surya terlalu panas akan menurunkan kinerja dari sel surya tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah merancang sistem pendingin otomatis panel surya. Metode yang digunakan adalah dengan mengalirkan air pada bagian belakang panel surya melalui pipa saluran air yang terbuat dari pipa kapiler tembaga pada bagian belakang panel surya sehingga suhu panel surya tidak menerima panas berlebih yang dapat mengakibatkan kinerja dari panel surya tidak maksimal. Pengujian dilakukan pada panel surya 30 Wp menggunakan pendingin otomatis dan tanpa pendingin otomatis. Hasil menunjukkan daya rata-rata dari panel surya tanpa pendingin sebesar 5,13 Watt dan rata-rata suhu nya sebesar 57,74 °C, sedangkan daya rata-rata panel surya menggunakan pendingin didapat 6,15 Watt dan rata-rata suhu nya sebesar 50,39 °C. Panel surya dengan pendingin otomatis memiliki daya lebih besar 1,02 Watt atau peningkatan daya sebesar 1,2%.
Optimalisasi Daya Panel Surya Menggunakan Sistem Pendingin Berbasis Air Otomatis Muhammad Rezki; Rusilawati Rusilawati; Irfan Irfan
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v6i2.12921

Abstract

Panel surya akan menghasilkan energi listrik sesuai besar intensitas cahaya yang diterimanya dari pancaran cahaya matahari. Panel surya bekerja secara optimal pada standar suhu normal (25°C), apabila temperatur panel surya terlalu panas akan menurunkan kinerja dari sel surya tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah merancang sistem pendingin otomatis panel surya. Metode yang digunakan adalah dengan mengalirkan air pada bagian belakang panel surya melalui pipa saluran air yang terbuat dari pipa kapiler tembaga pada bagian belakang panel surya sehingga suhu panel surya tidak menerima panas berlebih yang dapat mengakibatkan kinerja dari panel surya tidak maksimal. Pengujian dilakukan pada panel surya 30 Wp menggunakan pendingin otomatis dan tanpa pendingin otomatis. Hasil menunjukkan daya rata-rata dari panel surya tanpa pendingin sebesar 5,13 Watt dan rata-rata suhu nya sebesar 57,74 °C, sedangkan daya rata-rata panel surya menggunakan pendingin didapat 6,15 Watt dan rata-rata suhu nya sebesar 50,39 °C. Panel surya dengan pendingin otomatis memiliki daya lebih besar 1,02 Watt atau peningkatan daya sebesar 1,2%.