Yuliar Azmi Adhitama
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI SEISMIK GEDUNG BERTINGKAT EKSISTING MENGGUNAKAN PROSEDUR ASCE 41-17 Yuliar Azmi Adhitama; Bambang Supriyadi; Bambang Suhendro
Jurnal Riset Rekayasa Sipil Vol 6, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Civil Engineering Study Program, Engineering Faculty Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.022 KB) | DOI: 10.20961/jrrs.v6i1.65864

Abstract

Gedung XYZ merupakan gedung beton bertulang 5 lantai dengan proses perencanaan ketahanan gempa gedung menggunakan standar SNI 1726:2002, sedangkan saat ini berlaku standar perencanaan ketahanan gempa yang baru mengacu pada SNI 1726:2019. Perubahan peta gempa dan cara perancangan spektra desain menjadikan proses evaluasi ketahanan gempa menjadi menarik untuk diteliti sehingga dapat mengetahui kinerja struktur bangunan. ASCE 41-17 adalah standar yang diterbitkan oleh American Society of Civil Engineers mengatur evaluasi seismik dan evaluasi perbaikan bangunan eksisiting. Proses evaluasi berdasarkan data sekunder asbuilt drawing yang dianalisis menggunakan prosedur statik nonlinier (pushover) dengan program SAP2000. Hasil analisis struktur ditinjau secara global, Gedung XYZ mampu menahan gaya lateral sampai pada displacement target dan memenuhi target kinerja Immediate Occupancy untuk seismic hazard BSE-1E dan target kinerja Life Safety untuk seismic hazard BSE-2E. Distribusi sendi plastis terjadi pada balok terlebih dahulu, sehingga memenuhi prinsip strong column weak beam. Namun jika dilihat lebih detail, balok G2 tidak memenuhi persyaratan ketika dievaluasi menggunakan metode statik nonlinier dengan koefisien gc (DCR 1,14) dan jika tidak dikalikan koefisien gc balok tersebut masih memenuhi syarat dengan (DCR 0,91). Kapasitas kolom dalam menerima demand secara keseluruhan memenuhi syarat dengan rasio kurang dari 1. Setiap jenis kolom memenuhi syarat baik ketika demand tidak dikalikan dengan koefisien gc maupun setelah dikalikan dengan koefisien gc.