Terpengaruhnya kondisi perekonomian masyarakat selama pandemi Covid-19, akan berimbas pada ketahanan pangan dan tentunya kemampuan untuk mengakses pangan. Terdapat beberapa carauntuk mendukung ketahanan pangan, salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi pekarangan sebagai sumber pemenuhan pangan keluarga secara mandiri. Rumah-rumah yang ada di perkotaan cenderung memiliki lahan yang sangat sempit, sehingga membutuhkan teknik tertentu untuk memanfaatkannya. Pada masa pandemi, terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya di rumah, sehingga kegiatan berkebun di pekarangan rumah dapat menjadi salah satu kegiatan alternatif yang bermanfaat untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui cara dan teknik mengaplikasikan urban farming sebagai alternatif sumber pemenuhan gizi seimbang dalam keluarga. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang dengan menu beragam pun dirasa masih kurang. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk menyosialisasikan diversitas tanaman pangan pekarangan, teknik pemanfaatan lahan pekarangan dengan urban farming terintegrasi, serta memenuhi gizi seimbang untuk keluarga. Kegiatan diawali dengan memetakan gambaran dan pemanfaatan pekarangan pada masyarakat perkotaan. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi yang dikemas dalam bentuk webinar untuk mengedukasi mengenai “Optimalkan Pekarangan untuk Pemenuhan Gizi Keluarga.” Kegiatan webinar ini berhasil menjaring sebanyak 169 peserta dari berbagai institusi dan berbagai jenis latar belakang pekerjaan serta dinilai sangat bermanfaat. Selain itu, berbagai informasi seputar diversitas tanaman pekarangan, teknik pemanfaatan, dan gizi keluarga tersimpan di platform digital untuk dapat mendorong peserta mengimplementasikannya serta dapat diakses kembali oleh masyarakat umum.