Masa Pandemi ini membawa dampak luar biasa bagi para pelaku UMKMdimanakebijakanpemerintahuntukmenerapkanPembatasanSosialBerskala Besar (PSBB) membawa pelaku UMKM pada dua situasi yaitumenurunnya jumlah pembeli namun disisi lain jumlah kompetitor semakinmeningkat. Kondisiinimenyebabkan UKM harus berupaya untuk meningkatkan daya saingnya ditengahmasapandemiini.SalahsatuUKMyangmengalamipermasalahanini adalah UMKM Kuliner yaitu UMKM Olahan Kacang-kacangan Merek J-Nut. Semasapandemi terjadi penurunan omset penjualan hampir 50% dari penjualansebelum pandemi. Beberapa penyebab penurunan omset ini atara lainbanyakmasyarakatyangturutberjualananekacamilantermasukjugajeniskacang-kacangan seperti kacang bawang, kacang telur dll yang akhirnyamenjadi kompetitor. Para kompetitor sudah menggunakan media promosidan pemasaran online sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.Untuk itu UMKM Kacang J-Nut ini harus segera memperbaiki kapasitasusahanyauntukdapatbersaingdenganUMKMyanglaindiantaranyadengan menerapkan strategi pemasaran yang dapat menarik perhatiankonsumen di antara banyaknya produk UMKM sejenis. Untuk mengatasipersoalaninimakatimpengabdianmengusulkansolusipemecahanmasalah melalui beberapa kegiatan yaitu : perbaikan merek dan labelproduk,perbaikankemasanyang lebih marketable, promosi dan pemasaran online. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat meningkatkan omset penjualan sebesar 25% dan meningkatkan respon positif dari masyarakat (calon konsumen).