Ketersediaan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) sangat dibutuhkan dalam mencapai pembangunan kesehatan, karena pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh kesiapan sumber daya manusia yang baik. Dari data di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Hasil pengukuran rata-rata kinerja dokter diperoleh sebesar 80,4% dimana capaian ini masih dibawah target kinerja dokter RS Pertamina Bintang Amin yaitu sebesar 100%. Tujuan penelitian ini diketahui faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan cross sectional, populasi seluruh tenaga kesehatan sebanyak 269. Besarnya sampel menggunakan rumus LameshowUji Hipotesis Dua Proporsidiperoleh sampel 174orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling, karena terdiri dari 15 ruangan. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner dan analisis data menggunakan uji statistik logistic regression. Hasil penelitian diketahui kinerja tenaga kesehatankategori baik (58%). Motivasi kategori kurang baik (51,10%). Supervisi kategori kurang baik (51,70%). Pendapatan/gaji kategori tinggi (60,30%).Pengembangan karir kategori tidak ada pengembangan karir (72,40%). Ada hubungan motivasi (p-value 0,0001 < α 0,05), OR:11,459. Ada hubungan supervisi (p-value 0,000< α 0,05), OR:9,516. Ada hubungan (p-value 0,000< α 0,05),OR: 9,382. Ada hubungan pengembangan karir (p-value 0,000< α 0,05),OR: 5,328. Faktor dominan yang berhubungan dengan kinerja yaitu motovasi (p-value 0,000, OR:9,297). Disarankan pihak rumah sakit melakukan penilaian kinerja terhadap seluruh tenaga kesehatan sesuai dengan bidangnya masing-masing, memberikan reward terhadap tenaga kesehatan yang bekerja dengan baik dan memberi kesempatan dalam pengembangan karir serta supervisor Rumah Sakit agar meningkatkan kerja sama dengan tenaga kesehatan.