Endah Ratnasari Mulatasih
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL METABOLIT SEKUNDER DAUN SUNGKAI (Peronema canescens J) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN SUNGKAI (Peronema canescens J) DENGAN METODE DPPH Chantika Suci Aulia Rahma; Dias Ardini; Isnenia -; Endah Ratnasari Mulatasih
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8044

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia telah digemparkan  dengan merebaknya sebuah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok yang merupakan virus SARS-CoV 2 (Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2) dimana penyakit yang disebabkan oleh virus ini disebut dengan Covid-19 (Coronavirus disease 2019). Penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya bersifat ‘self limiting disease’ yang mengandalkan kekuatan tubuh, sehingga diperlukan sistem imun yang baik untuk mencegah terjadinya infeksi.  Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjaga dan meningkatkan sitem imun tubuh adalah mengkonsumsi makanan dengan antioksidan yang tinggi. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki 940 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang sebagian besar digunakan secara turun menurun sebagai obat tradisional, salah satunya yaitu tumbuhan sungkai (Peronema canescens J).  Beberapa masyarakat daerah memanfaatkan daun sungkai sebagai obat demam, malaria, obat kumur pencegah sakit gigi, dan untuk menjaga kesehatan.Tujuan penelitian ini  adalah  untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder pada serbuk simplisia dan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun sungkai dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Hasil penelitian  skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder pada serbuk simplisia menunjukkan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Uji antioksidan yang dibuat dengan variasi konsentrasi 10, 30, 50, dan 70 ppm menunjukkan hasil bahwa ekstrak etanol 96% daun sungkai memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 8,377 ppm.
PROFIL METABOLIT SEKUNDER DAUN SUNGKAI (Peronema canescens J) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN SUNGKAI (Peronema canescens J) DENGAN METODE DPPH Chantika Suci Aulia Rahma; Dias Ardini; Isnenia -; Endah Ratnasari Mulatasih
Jurnal Analis Farmasi Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v7i2.8044

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia telah digemparkan  dengan merebaknya sebuah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok yang merupakan virus SARS-CoV 2 (Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 2) dimana penyakit yang disebabkan oleh virus ini disebut dengan Covid-19 (Coronavirus disease 2019). Penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya bersifat ‘self limiting disease’ yang mengandalkan kekuatan tubuh, sehingga diperlukan sistem imun yang baik untuk mencegah terjadinya infeksi.  Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjaga dan meningkatkan sitem imun tubuh adalah mengkonsumsi makanan dengan antioksidan yang tinggi. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki 940 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang sebagian besar digunakan secara turun menurun sebagai obat tradisional, salah satunya yaitu tumbuhan sungkai (Peronema canescens J).  Beberapa masyarakat daerah memanfaatkan daun sungkai sebagai obat demam, malaria, obat kumur pencegah sakit gigi, dan untuk menjaga kesehatan.Tujuan penelitian ini  adalah  untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder pada serbuk simplisia dan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun sungkai dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Hasil penelitian  skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder pada serbuk simplisia menunjukkan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid. Uji antioksidan yang dibuat dengan variasi konsentrasi 10, 30, 50, dan 70 ppm menunjukkan hasil bahwa ekstrak etanol 96% daun sungkai memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 8,377 ppm.