Salah satu bukti keberhasilan pembangaunan suatu bangsa adalah meningkatnya Angka harapan Hidup ( AHH), hal ini dibuktikan dengan meningkatnya Jumlah lansia di seluruh dunia. Diperkirakan pada tahun 2025 Jumlah lansia di seluruh dunia diperkirakan mencapai 1,2 milyar dengan usia rata-rata 60 tahun. Umumnya lansia akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Untuk meminimalisir keadaan tersebut ada berbagai cara pencegahan yang bisa dilakuan yaitu dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Salah satu bentuk terapi non farmakologis yang bisa dicoba adalah Brain Gym, Alasan Brain Gym digunakan karena tidak memerlukan waktu lama dan tidak membutuhkan energi yang banyak dengan manfaatnya yang mampu mengendalikan kecepatan jantung serta badan akan terasa lebih bugar. Penelitian ini untuk melihat pengaruh Brain gym terhadap Fungsi Kognitif Lansia di Posyandu Lansia Jorong Siaru Kabupaten Solok. Jenis Penelitian ini adalah quasy experiment dengan menggunakan pendekatan Pre and post test without control design. Efektifitas perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai pretest dengan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Posyandu lansia Jorong Siaru Kabupaten Solok Tahun 2021 yang berjumlah berjumlah 139 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sampel yang didapatkan pada penelitian ini adalah 9 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mini Mental Stae Examination (MMSE) yang dikembangan oleh Folstein. Rerata skor fungsi kognitif sebelum diberikan intervensi brain gym adalah sebesar 18,30 dengan skor tertinggi adalah 22 dan skor terendah adalah 13, Rerata skor fungsi kognitif setelah diberikan intervensi brain gym adalah sebesar 24,70 dengan skor tertinggi adalah 28 dan skor terendah adalah 18. rata-rata skor fungsi kognitif sebelum dan setelah diberikan intervensi braingym mengalami peningkatan dengan selisih 6,400. Ada pengaruh bermakna dan signifikan terhadap peningkatan skor fungsi kognitif lansia setelah diberikan intervensi brain gym (p≤0,05).