Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Epistemologi Pendidikan Islam Hani Zahrani; Anwar Dhobith; Rubini
Jurnal Al-Manar Vol 11 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36668/jal.v11i2.423

Abstract

Mengingat pentingnya pengembangan pendidikan Islam terutama pada awal era modern para pemikir dan pemimpin muslim melakukan sebuah usaha untuk memajukan umat dalam menghadapi pengaruh sosial, ekonomi, kebudayaan barat dan kemunduran umat. Mereka mengusahakan pengetahuan Agama Islam secara Internal, agar umat Islam mampu mengakomodasikan perkembangan baru di barat melalui kajian epistemologi pendidikan Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui definisi epistemologi pendidikan Islam, hakikat pengetahuan dalam epistemologi pendidikan Islam, sumber pengetahuan, dan validitas pengetahuan dalam epistemologi pendidikan Islam. Jenis penelitian ini adalah kajian teoritis atau kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini dari jurnal-jurnal kajian epistemologi pendidikan Islam dan buku-buku filsafat. Hasil penelitian adalah Epistemologi merupakan teori atau ilmu pengetahuan tentang metode dan dasar-dasar pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan batas-batas pengetahuan dan validitas atau sah berlakunya pengetahuan itu. Hakikat dari epistemologi pendidikan Islam berkaitan dengan pengetahuan tentang pembahasan mengenai seluk-beluk pengetahuan Islam, sifat agama Islam, sumber agama Islam, metode dan metode pendidikan Islam, serta evaluasi dan tujuan pendidikan Islam. Sumber epistemologi pendidikan Islam utamanya adalah dari Allah SWT. Kemudian Tuhan memancarkan ilmu pengetahuan itu kepada ayat-ayat-Nya meliputi: (1) Ayat-ayat Ilahiyah yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Sunnah; (2) Ayat-ayat Insaniyah berupa potensi-potensi dalam diri manusia; (3) Ayat-ayat kauniyah (kealaman) berupa sunnatullah (hukum keteraturan). Adapun validitas pengetahuan dalam pendidikan Islam terbagi kedalam kebenaran ilmiah dan kebenaran non ilmiah. Dalam kebenaran ilmiah memuat indikator berupa rasional, empiris, sistematis, obyektif, analitis, dan verifikatif. Sedangkan dalam kebenaran non ilmiah memuat indikator berupa proposisi, performatif, sintaksis, dan logika.
Penerapan Strategi Pembelajaran Langsung Interaktif dalam Pengajaran Materi Berbentuk Konsep pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Anwar Dhobith; Dwi Ratnasari; Eva Latipah
Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Sosial Rumah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/njpi.2024.v4i1-9

Abstract

Purpose – The purpose of the research is to provide an overview to educators regarding the practice of implementing direct interactive learning strategies, in which errors considered common often occur. In this case, they are not believed to be mistakes, whereas they are not implemented by the theory, such as the absence of implementation of clarification in the learning process. Methods – This research is qualitative type. Therefore, the data is collected by observation. Observations were carried out in the classrooms of students of the 5th semester Islamic Religious Education study program at Sunan Kalijaga State Islamic University, Yogyakarta. The data analysis used is the Miles and Huberman model, consisting of steps for data reduction, data presentation, and conclusion. Findings – The results of this research indicate that the implementation of interactive learning strategies in the classroom contains a sequence of steps by theory, commencing with goals and establishing a set, explanation or demonstration of knowledge, guided practice, checking understanding and providing feedback, as well as extended practice and expanding transfers. Nonetheless, the two steps are combined into one by the educator who implements them.Research Implications – This research is limited to the application of interactive direct learning strategies. In this case, the obstacle in this strategy is the difficulty in generalizing several steps in the learning strategy since there are steps combined into one. The researcher hopes that this research can be a guide for educators in implementing interactive direct learning strategies in the classroom.