I Nyoman Ranem
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSISTENSI MITOS CUNTAKA WUKU WATUGUNUNG DI DESA TARO, KECAMATAN TEGALALANG, KABUPATEN GIANYAR I Nyoman Ranem; Ni Putu Candra Prastya Dewi
VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): Vidya Wertta: Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia
Publisher : FAKULTAS ILMU AGAMA DAN KEBUDAYAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/vw.v5i2.3356

Abstract

Sebagai upaya untuk kebertahanan dan pelestarian budaya lokal, mitos cuntaka wuku Watugunung di Desa Taro sebagai media penting dalam menyampaikan ide, rasa, nilai, pengetahuan, adat, kebiasaan yang ada dalam masyarakat. Peningkatkan sradha dan bhakti tercermin dalam kepercayaan dan keyakinan masyarakat dalam mentaati perintah dan larangan dalam mitos cuntaka wuku Watugunung. Kesadaran toleransi masyarakat tercermin dalam sikap saling menghormati yang didasari konsep manyama braya. Mitos cuntaka wuku Wartugunung sebagai warisan budaya dan jati diri masyarakat Desa Taro harus dilaksanakan secara berkelanjutan oleh para generasi muda. Fungsi mitos cuntaka wuku Watugunung di Desa Taro: (1) fungsi sosial yaitu sebagai pemersatu dalam menuntun dan mengarahkan masyarakat, (2) fungsi pendidikan pedagogis merupakan proses transformasi pengetahuan dari orang tua kepada anak, (3) fungsi pembentukan karakter yaitu secara mandiri akan membentuk budi pekerti dan akhlak mulia anak, dan (4) fungsi pembentukan etika yaitu sebagai suatu sistem yang mengajarkan sosial kontrol.
Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Mendukung Gerakan Literasi di Sekolah Dasar I Nyoman Ranem; Ni Putu Candra Prastya Dewi; I Wayan Suastra
LIBRARIA Vol 10, No 1 (2022): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v10i1.14203

Abstract

Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia ini makin menyebabkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia juga hanya jalan di tempat (stagnan) dan cenderung mundur. Tak hanya minat baca, ternyata kemampuan membaca anak-anak Indonesia apabila dibandingkan setingkat negara se-Asean saja masih sangat jauh, apalagi jika dibandingkan dengan seluruh negara di dunia. Melalui Gerakan Literasi Sekolah inilah pemerintah berharap dengan budaya membaca di kalangan generasi muda dapat menumbuh kembangkan keterampilan membaca dan menulis bagi peserta didik yang akan berdampak terhadap perilaku dan budi pekerti anak - anak Indonesia sehingga mampu menekan perbuatan - perbuatan yang merusak moralitas generasi penerus kita di masa yang akan datang. Untuk mendukung Gerakan Literasi Sekolah, maka perpustakaan memiliki peranan dalam memfasilitasi kegiatan literasi siswa di sekolah dasar.