Setyawan Setyawan
Universitas Sebelas Maret

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Motif Batik Papua Barat Dengan Sumber Ide Burung Kasuari Alifia Ayu Pratiwi; Setyawan Setyawan
Ornamen Vol. 19 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/ornamen.v19i2.4345

Abstract

The purposes of this creative process is to add a new variation of Papuan Batik which focusing on Cassowary bird as the point of interest in the pattern so that the immigrant people can get to know more about the unique fauna of Papua, Cassowary. The method used in this design process is the Colin Clipson design method, quoted by Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD in his book which covers problem identification, design analysis, ctreative process, and in this designing process, the study of production also conducted to giveĀ  conclusion on how to improve West Papuan Batik pattern using the idea of Cassowary bird. Based on the results of survey and data analysis, 8 design was created using repeated technique. Those designs include the exploration of Cassowary as the main pattern, areca nut leaves as the supporting pattern and Asmat wood craving which give distinct contrast between Papuan Batik and Javanese Batik. The design will be realized in the form of cloth measuring 200cm x 100cm.
THE DEVELOPMENT OF SUKABUMI GURILAPS BATIK MOTIF DESIGN WITH THE SOURCE OF THE TURTLE AND JAVANESE EAGLE IDEA FOR MEN'S T-SHIRTS Huda Dinnur Khusnul; Setyawan Setyawan
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 12 No 1 (2023): Regular Issue
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/arty.v12i01.75666

Abstract

Pengembangan Batik Gurilaps Sukabumi ini dilakukan untuk menghasilkan motif Batik Sukabumiyang kreatif dan inovatif. Pengembangan ini ditujukan pada motif Batik Gurilaps yang menjadi salah satu motif batik di Sukabumi. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengembangan iniadalah: 1) Observasi dan wawancara mencari informasi mengenai motif Batik Gurilaps agar dapat dikembangkan tanpa meninggalkan ciri khasnya. 2) Mengeksplorasi visual dari sumber ide yangdipilih yaitu Penyu dan Elang Jawa. Hasil pengembangan desain diharapkan dapat: 1) Membukapeluang untuk pengembangan batik Gurilaps Sukabumi dari motif, komposisi, warna hingga wujud produk. 2) Mengembangkan produk ini dengan potensi alam yang dimiliki Sukabumi sertamembuka peluang ekonomi dan pemasaran batik Sukabumi. Hasil penelitian dan pengembangandesain ini menyimpulkan bahwa adanya pengembangan yang kreatif dan inovatif, pada Batik Sukabumi akan mampu membuka peluang-peluang penciptaan baru dan menjadikan batik sebagaiproduk unggulan dan dapat memberikan dampak baik bagi ekonomi.
Study of the 2019 Solo Batik Carnival Costume with an Anthropological Artistic Approach N. F. Setiyono; Setyawan Setyawan
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 12 No 1 (2023): Regular Issue
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/arty.v12i01.75671

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pementasan Solo Batik Carnivalditinjau dari segi antropologis untuk refleksi para pihak yang terlibat dalam pertunjukan seni tersebut baik dari segi design yang terkandung dalam busana batik, bahan yang dipakai dan mendeskripsikanperforma yang dipakai dalam busana batik. Penelitian ini dilakukan di Kota Surakarta. Khusus nyapada persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Batik Solo Carnival (SBC) tahun 2019. Sumberdata yaitu data primer dari informan yang dipilih secara acak dalam kegiatan koncarnival dansekunder dari dokumen pendukung dan jurnal. Metode pengambilan data menggunakan metode observasi, In Depth Interview dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisis data interaktif dengan pendekatan kualitatif dari teori antropologi seni.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagelaran Batik Solo Carnival (SBC) diikuti oleh kostum daribeberapa negara yaitu Be Enchanted Myanmar, Amazing Thailan, Great adventure Timor Leste,Vietnam Timeless Charm, Kingdom of Wonder Kamboja, Wonderfull Indonesia, Uniquely Singapura, Malaysia Truly Asia, Kay Ganda Philipines, Simply Beautiful Laos dan The GreenHeart of Brunai. Berdasarkan jenis kostum yang ditampilkan kemudian dianalisis berdasarkandesain, bahan batik dan peforma dalam penampilannya Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1)Desain yang dilandasi semangat mengeksplorasi ide, gagas, bahan, dan teknik, dapat menghasilkan rasaestetis yang mengekspresikan dan memberikan kesan kemegahan, mewah, glamour, dan kemeriahan. (2) Bahan batik merupakan pusaka warisan leluhur yang telah mengalami percanggihan yang luar biasakhususnya batik Jawa memiliki corak ragam hias paling kaya, teknik pewarnaan paling berkembang,dan teknis pembuatan paling sempurna dibandingkan batik dari daerah lainSebagai (3) Performa SoloBatik Carnival 2019 bukan hanya ajang kemeriahan karnaval tetapi juga sebagai alat dalammengenalkan kebudayaan dari masing-masing negara ASEAN.