Kedelai (Glycine max (L) Merill) adalah salah satu bahan pangan yang sangat dikenal oleh masyarakat sebagai bahan dasar pembuatan kecap yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan gizi yang lengkap. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengolah kedelai adalah dengan cara mengolahnya menjadi kecap manis dengan perlakuan penambahan buah pepaya muda yang mengandung enzim papain untuk menghidrolisis kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan lama waktu hidrolisis yang tepat untuk menghasilkan hasil hidrolisis kedelai yang baik untuk pembuatan kecap manis. Suhu hidrolisis yang akan digunakan adalah 30°, 40°, 50°, 60° dan 70° C. Sedangkan lama hidrolisis adalah 60, 90, 120, 150, 180 menit. Hidrolisat yang dihasilkan akan diuji kadar asam glutamatnya, kemudian hidrolisat tersebut digunakan sebagai bahan pembuatan kecap. Kecap yang dihasilkan akan dilakukan pengujian berupa uji kadar protein, pH, dan organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian, suhu optimum pada proses hidrolisis adalah 60°C dengan kadar asam glutamat pada hidrolisat sebesar 1035.6 mg/L. Sedangkan waktu optimum pada proses hidrolisis adalah 180 menit dengan kadar asam glutamat pada hidrolisat sebesar 1252.6 mg/L. Hidrolisat yang dihasilkan digunakan sebagai bahan kecap. Kecap yang dihasilkan memiliki nilai pH dengan rentang 5.84-5.91. Kadar protein pada kecap mengalami kenaikan dengan rentang 1.10-1.22%. Selain itu, kecap yang dihasilkan juga dilakukan pengujian organoleptik. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa kecap memiliki warna yang baik, rasa yang baik, aroma yang kurang khas, dan daya terima yang baik.