Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPOSISI JENIS DAN TIMBUNAN KARBON VEGETASI HUTAN LINDUNG GUNUNG SIMBOLON KABUPATEN SIMALUNGUN Benteng H Sihombing; Simon H Sidabukke
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 22, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v22i1.6714

Abstract

Dampak dari kegiatan ilegal yang merusak ekosistim hutan dapat menyebabkan perubahan komposisi jenis dan timbunan karbon vegetasi. Penelitian yang ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan timbunan karbon (C) vegetasi Hutan Lindung Gunung Simbolon (HLGS) Kabupaten Simalungun. Metode penelitian menggunakan invetarisasi potensi kayu dan menduga timbunan karbon dengan pendekatan BEF (Biomass Expending Factor). Berdasarkan hasil inventarisasi dan pengolahan data jenis vegetasi dan potensi kayu diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 22 jenis vegetasi yang terdiri dari 2 jenis dipterocarpacea (Shorea leprosula dan Shorea platycaldos), 7 jenis pionir (Macaranga tricocarpa, Macaranga gigantea, Homalanthus populneus, Trema orientalis, Anthocephalus chinensis, Arthocarpus anisophyllus, Zyzigium sp), 3 jenis endemik (Schima wallicii, Cinnamomum averum dan Cinnamomum subaveninum) serta 10 jenis rimba campuran (Alstonia scholaris, Lithocarpus cycloporus, Kompassia malaccensis, Sauaria vulcani, Aquillaria malaccensis, Borassus flabellifer, Cratoxylon arborescens, Bischofia javanica, Litsea monopetala dan Casuarina junghuhniana). Timbunan karbon dari berbagai jenis vegetasi yang terdapat pada 29.560 ha ekosistim Hutan Lindung Gunung Simbolon adalah 22.914.659,4 atau 2,29146594 x 107 ton.
Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunaan Desa Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga - Pungga Kabupaten Dairi Mida D Rajagukguk; Jef Rudiantho Saragih; Arvita Netty Sihaloho; Benteng H Sihombing
Jurnal Regional Planning Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v5i2.765

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga Pungga Kabupaten Dairi. Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat merupakan program pemerintah desa yang bertujuan untuk memenuhi sarana Pembangunan Desa. Populasi penelitian ini adalah penduduk desa longkotan  berjumlah  411 rumah  tangga.  Dengan mengggunakan rumus penarikan sampel,  maka  sampel penelitian sebesar 80 rumah tangga secara random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dan pengujian hipotesis. Hasil Penelitian  menyimpulkan Lembaga  Pemberdayaan Masyarakat  dan Partisipasi Masyarakat berpengaruh positif dan nyata terhadap Pembangunan Desa Longkotan di Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi dengan nilai Fhitung  = 49.833 dan Ftabel = 2,47, diperoleh Persamaan regresi linier berganda: Y = 10,189 + 0,201X1  + 0,457X2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat dapat  menjelaskan variasi Pembangunan  Desa  Longkotan sebesar  56,4  %,  sedangkan  sisanya sebesar 43,6% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini. Pembangunan Desa Longkotan di Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi sudah baik tapi masih perlu dibenahi dan ditingkatkan terutama pada aspek Pembangunan Fisik yang masih belum memadai, sumber daya manusia (SDM) yang belum memadai, program pembangunan desa masih cenderung diarahkan untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Hubungan sinergitas antara pemerintah desa dengan lembaga masyarakat pedesaan perlu terus ditingkatkan karena merupakan energi besar dalam menunjang keberhasilan program dan kegiatan pemerintahan dan pembangunan pedesaan. Faktor pembangunan fisik, pendidikan dan kesehatan sangat strategis agar program pemberdayaan efektif dan efisien menanggulangi masalah kemiskinan dan kesenjangan di wilayah perdesaan