Panca Dharma Pasaribu
Program Studi Magister Sosiologi Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESADARAN PEDAGANG DALAM MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR SELASA KECAMATAN TUAH MADANI KELURAHAN TUAH KARYA KOTA PEKANBARU Panca Dharma Pasaribu; Swis Tantoro; Achmad Hidir
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kesehatan dan dinamika sosial yaitu covid-19. Dari observasi peneliti di Pasar Selasa terlihat masyarakat khususnya para pedagang yang beraktifitas dipasar masih mengabaikan himbauan peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan seperti hal nya penggunaan masker. Pasar tradisional merupakan tempat aktifitas masyarakat dalam hal jual beli dagangan sehingga menimbulkan interaksi fisik secara langsung. Adanya interaksi secara langsung antar pedagang dan pembeli,pedagang dengan pedagang,serta pembeli dengan pembeli,maka sangat berpotensi pula adanya kontak fisik yang menjadikan salah satu faktor penyebab penularan covid 19 dipasar tradisonal selasa. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara terpimpin. Data dikumpulkan oleh penulis menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari informan penelitian dan selanjutnya didukung oleh data sekunder yang diperoleh dari berbagai pihak yang terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan serta vaksinasi di Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan pandangan mereka yang menganggap kurang pentingnya penggunaan masker dan vaksinasi. Mereka jarang bahkan ada yang tidak menggunakan masker. Mereka menganggap masker berefek buruk untuk pernafasannya. Mereka juga tidak melakukan vaksin karna beredarnya isu buruk dimana vaksin dapat menyebabkan kematian. Namun, meskipun masih berpendapat negatif mengenai prokes dan vaksin, Pihak Kecamatan dan Pengelola Pasar tetap gencar dalam melakukan tugas mereka demi terputusnya rantai penyebaran Covid-19.