Soebagio Soebagio
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN BANJIR DI WILAYAH KETINTANG SURABAYA Rizki Aditiya; Soebagio Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 7, No 2 (2019): Volume 7, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v7i2.759

Abstract

Permasalahan banjir sering terjadi di daerah Ketintang Surabaya. Lamanya genangan di wilayah Ketintang Surabaya pada tahun 2018 adalah 76 menit dengan kedalaman 19,83 cm. Untuk menangani masalah banjir perlunya dilakukan kajian drainase, agar saluran dapat menampung debit yang ada dikawasan tersebut. Curah hujan rencana dengan Metode Log Person didapatkan R2 sama dengan 75,15 mm dan R5 sama dengan 85,02 mm. Debit banjir rencana total dihitung dengan Metode Rasional dengan periode ulang 2 tahun untuk saluran sub tersier dan periode ulang 5 tahun untuk saluran tersier. Debit banjir rencana total akan dibandingkan dengan kapasitas saluran eksisting yang dihitung dengan perumusan Manning hasilnya ada 19 (sembilan belas) saluran sub tersier dan 2 (dua) saluran tersier yang tidak dapat menampung debit banjir rencana total. Saluran yang tidak dapat menampung debit banjir yang diakibatkan oleh sampah dan sedimentasi, diperlukan  pengerukan atau perencanaan ulang dimensi saluran yang sesuai dengan kebutuhan. Kata Kunci : Drainase, Banjir, Saluran
PERENCANAAN SALURAN DRAINASE DI DESA BANYULEGI KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO Muhammad Alif Derry Bachtiar; Soebagio Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 3, Desember Tahun 2021
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i3.1764

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan banjir sering terjadi di Desa Banyulegi Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Dalam studi ini mepunyai tujuan untuk mengetahui tangkapan hujan yang berada di Desa Banyulegi untuk mengetahui berapa debit rencana pada sungai yang dikaji, dan mengetahui penyebab terjadinya banjir. Penyebabnya adalah penampang pada saluran primer yang ada wilayah tersebut hanya mampu menampung debit sebesar 252,51 m3/det yang seharusnya dapat menampung debit banjir maksimum sebesar 278,12 m3/det. Lama genangan terparah terjadi pada tahun 2019 lebih dari 3 jam dengan kedalaman 60 sampai 70 cm dan wilayah yang tergenang 24,637 m2. Untuk menangani masalah banjir tersebut dilakukan kajian drainase, sehingga saluran bisa menampung debit banjir yang ada dikawasan tersebut. Curah hujan rencana dengan Metode Log Pearson III didapatkan R10 adalah 78,79 mm dan R25 adalah 89,79 mm. Debit banjir maksimum dihitung menggunakan Metode Nakayashu untuk saluran primer dengan periode ulang 10 tahun. Debit banjir maksimum akan dibandingkan dengan kapasitas penampang saluran yang dihitung dengan perumusan Manning. Saluran yang tidak dapat menampung debit banjir yang diakibatkan oleh mengecilnya saluran, diperlukan  pengerukan atau perencanaan ulang dimensi saluran yang sesuai dengan kebutuhan lebar dasar di setiap penampang. sehingga tiap penampang mampu menampung debit banjir maksimum. KATA KUNCI : Penampang, Banjir, Dawarblandong.
PERENCANAAN SALURAN PEMATUSAN BOEZEM SELATAN MOROKREMBANGAN SURABAYA Zidane al baihaqi; Soebagio Soebagio
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 2, Agustus Tahun 2021
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i2.1751

Abstract

Abstrak : Boezem merupakan sebuah waduk yang memiliki luas hingga puluhan hektar yang di gunakan untuk menampung limpahan air hujan. Permasalahan utama bagi Boezem Morokrembangan yang terjadi saat ini adalah penumpukan endapan sedimen di Boezem Morokrembangan yang semakin meningkat dan membentuk kubangan air kotor pada saat musim kemarau. Disamping itu  endapan sedimen yang bercampur sampah tersebut mengeluarkan bau yang tidak enak dan menjadi sarang nyamuk. Hal ini terjadi akibat dari genangan air yang masih tersisa sedikit saat elevasi air di Boezem rendah. Dengan kondisi di atas diperlukan perencanaan saluran Pematusan agar pada saat  musim kemarau atau elevasi air di boezem rendah dan menjadi kubangan akhir, dapat segera mengalir ke saluran. Pembangunan saluran pematus di harapkan bisa menjadi solusi permasalahan sehingga pada musim kemarau bantaran boezem yang sebelum nya menjadi kubangan air limbah bisa mengering dan dapat di manfaat kan oleh masyarakat, Dari hasil analisis dengan metode Rasional diperoleh debit rencana periode ulang 25 tahun mendatang sebesar 45,91 m3/det dan debit air limbah sebesar 0,400 m3/det maka debit rancangan sebesar 46,310 m3/det. Saluran pematus di rencanakan dengan beton precast trapesium dengan lebar dasar saluran 14 m, kemiringan talud 1:1, tinggi saluran 1,5 m, kemiringan dasar saluran 0,0007 m. Kata Kunci : Perencanaan, Saluran Pematus, Boezem Morokrembangan.