Agustinus Asman
Sekolah Tinggi Filsafat Widya Sasana Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP FILOSOFIS BUDAYA PELER MANGGARAI DALAM TERANG FILSAFAT DIALOGIS MARTIN BUBER Mathias Jebaru Adon; Agustinus Asman
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36424/jpsb.v8i2.329

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penggalian nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam budaya pele rsuku Kasong Manggarai-Flores-Nusa Tenggara Timur. Budaya peler adalah ritus yang berisi penghormatan dan rekonsiliasi terhadap alam ciptaan. Karena itu, menggali kekayaan filosofis yang terkandung dalam budaya peler merupakan bentuk penghormatan terhadap kekayaan kearifan lokal. Kearifan lokal ialah filsafat yang hidup di dalam hati masyarakat berupa kebijaksanaan hidup yang melukiskan kedalaman batin manusia dan keluasan relasionalitas manusia dengan sesama, serta menegaskan keluhuran rasionalitas hidupnya. Maka menggali kekayaan filosofis budaya peler merupakan bentuk penghargaan terhadap kebijaksanaan hidup masyarakat Manggarai. Filsafat relasional Martin Buber menjadi kerangka filosofis untuk menggali dan memahami kekayaan filosofis yang terkandung dalam budaya peler. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Studi ini menemukan bahwa budaya peler suku Kasong Manggarai merupakan sebuah model relasi I and Thou dalam terang pemikiran Martin Buber. Peler sebagai sebuah model relasi I and Thou mengandung didalamnya penghormatan dan penghargaan terhadap alam. Nilai-nilai yang mengalir dari budaya ini ialah keharmonisan, tanggung jawab dan penghargaan terhadap alam semesta. Sumbangan penelitian ini terletak pada penggalian butir-butir kebijaksanaan orang Manggarai dalam merawat dan melestarikan alam.