Dian Safitri Khairani
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI TIDAK TERKENDALI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMUNING TAHUN 2022 Dian Safitri Khairani; Alib Birwin; Yoli Farradika
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 9, No 4 (2022): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v9i4.4049

Abstract

Hipertensi yang tidak terkendali merupakan faktor risiko yang dapat mengakibatkan stroke, gagal jantung, gagal ginjal, gangguan pada otak dan kerusakan retina. Pada tahun 2013, penderita hipertensi diketahui bahwa sebesar 4% penderita hipertensi terkendali dan 50% penderita hipertensi tidak terkendali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan dari kejadian hipertensi tidak terkendali di wilayah kerja Puskesmas Kemuning tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case Control. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara berupa lembar kuesioner dan pemeriksaan fisik berupa tensimeter digital, timbangan manual, dan mikrotoa. Sampel kasus berjumlah 76 responden hipertensi tidak terkendali dengan cara quota sampling sedangkan sampel kontrol berjumlah 10 responden hipertensi terkendali dengan cara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan menggunakan Uji Chi Square, dan multivariat dengan menggunakan Uji Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali yaitu status pernikahan (Pvalue=0,031; OR=5,055) dan kepatuhan minum obat anti-hipertensi (Pvalue=0,004; OR=9,217). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali yaitu umur (Pvalue=0,470; OR=2,000), obesitas (Pvalue=0,277; OR=0,273), merokok (Pvalue=1,000; OR=0,771), olahraga (Pvalue=0,114; OR=3,643), dan konsumsi makanan asin (Pvalue=0,733; OR=1,607). Faktor dominan dari kejadian hipertensi tidak terkendali adalah kepatuhan minum obat anti hipertensi (Sig=0,007; OR=9,217). Maka dari itu diharapkan instansi terkait menambahkan informasi lebih mendalam berupa penyuluhan secara langsung mengenai kepatuhan untuk minum obat anti-hipertensi dan hipertensi tidak terkendali pada penderita hipertensi. Saran bagi penderita hipertensi untuk selalu minum obat anti-hipertensi secara rutin dan sesuai dengan anjuran dan penderita hipertensi yang menikah untuk dapat mengelola beban pikiran yang dimiliki terhadap kehidupan pernikahannya.