Santi Syafril
Universitas Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN RESISTENSI INSULIN DENGAN DERAJAT KEPARAHAN COVID-19 PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Priska Krinanta Ginting; Dharma Lindarto; Santi Syafril
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol 5, No 2 (2022): ILMU KEDOKTERAN
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v5i2.8027

Abstract

Resistensi Insulin (IR) mungkin merupakan faktor kunci potensial di balik derajat keparahan COVID-19 namun di Indonesia sendiri, belum ada data mengenai hubungan resistensi insulin terhadap derajat keparahan COVID-19, khususnya yang menggunakan pemeriksaan HOMA IR. Untuk mengetahui hubungan resistensi insulin dengan derajat keparahan COVID-19 pada pasien Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian ini dengan rancangan analitik cross sectional dengan pengambilan data secara prospektif dengan sumber rekam medis yang di rawat inap isolasi RSUP Haji Adam Malik Medan dari bulan Juni 2021 – September 2021 pada pasien yang terdiagnosa COVID-19 dengan komorbid diabetes mellitus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk analisis resistensi insulin berdasarkan skor HOMA-IR dengan derajat keparahan COVID-19 berdasarkan manifestasi klinis yang muncul (ringan, sedang, berat, dan kritis) dilakukan uji chi square dan dinyatakan bermakna apabila nilai p 0.05. Mayoritas subjek penelitian memiliki skor HOMA-IR 3,8 sebanyak 35 orang, 21 orang (60,0%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat berat dan 8 orang (22,9%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat sedang, 6 orang (17,1%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat kritis. Subjek penelitian yang memiliki skor HOMA-IR 2,6 sebanyak 32 orang, 24 orang (75,0%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat sedang, 7 orang (21,9%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat berat dan 1 orang (3,1%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat kritis. Subjek penelitian yang memiliki skor HOMA-IR 2,6-3,8 sebanyak 7 orang, 4 orang (57,1%) diantaranya merupakan COVID-19 derajat sedang, 2 orang (28,6%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat berat dan 1 orang (14,3%) di antaranya merupakan COVID-19 derajat kritis. Terdapat perbedaan yang signifikan antara skor HOMA-IR dengan derajat keparahan COVID-19 secara statistik.