Khaironi Khaironi
Universitas Negeri Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi siswa sekolah menengah kejuruan tentang proses pembelajaran pendidikan jasmani melalui online learning Aan Wasan; Khaironi Khaironi; Taufik Rihatno
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 8, No 3 (2022): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221802

Abstract

Sebelum tatap muka diberlakukan selama pandemi Covid-19 berlangsung, siswa melakukan pembelajaran pendidikan jasmani melalui online learning. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tentang proses pembelajaran pendidikan jasmani melalui online learning. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed-method dengan menggabungkan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Strategi mixed-method yang digunakan adalah sequential mixed-method melalui pengumpulan data kuantitatif diikuti dengan analisis data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menyebarkan angket tertutup melalui Google Form dan wawancara kepada siswa di SMK Negeri 46 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga faktor persepsi tersebut, faktor yang memperoleh rata-rata tertinggi yaitu physical effect dengan skor 3,11. Skor tersebut masuk ke dalam kategori cukup. Namun, faktor persepsi cultural effect siswa mendapatkan rata-rata skor terendah yaitu 2,93. Walaupun skor tersebut masih masuk ke dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa siswa masih mengalami permasalahan terkait lingkungan belajarnya karena budaya yang mereka miliki. Penelitian ini berimplikasi pada guru pendidikan jasmani yang diharapkan dapat meningkatkan inovasi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Selain itu, siswa mengalami kendala pada jaringan internet dan alat komunikasi yang digunakan. Sehingga, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak mudah untuk menerapkan pendidikan jasmani melalui online learning karena kondisi di lingkungan rumah yang tidak mendukung membuat mereka kesulitan untuk mendengarkan secara seksama materi yang diajarkan.