Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

USABILITY LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA PELATIHAN TENAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Dina Indriyanti
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 12 No 01 (2022): JURNAL TRANSFORMASI ADMINISTRASI
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v12i01.209

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai usability/penggunaan (Learning Management System) LMS pada pelatihan tenaga kesehatan masa pandemi Covid-19 di Bapelkes Cikarang. Pada penelitian sebelumnya LMS digunakan untuk pengolahan data-data master yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan pelatihan dan pembelajaran di kalangan guru, pendidikan formal dan perusahaan. Namun penelitian ini fokus pada pemanfaatan LMS dalam pelatihan jarak jauh, akibat pandemi Covid-19 di balai pelatihan kesehatan. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2021, menggunakan model teori usability Neilsen, dengan subyek alumni peserta pelatihan Penugasan Khusus di angkatan tiga belas yang berjumlah 38 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner, pedoman wawancara dan telaah laporan penyelenggaraan pelatihan. Analisis penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini melakukan pengukuran usability aplikasi LMS SI Tangkas Bapelkes Cikarang, untuk mendapatkan gambaran seberapa besar manfaat, pemahaman dan tingkat kepuasan peserta. Pengukuran dilakukan terhadap hasil belajar dan tingkat kepuasan peserta serta ketergunaan LMS SI Tangkas melalui lima kriteria, yaitu learnability, efficiency, memorability, errors dan satisfaction. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar memenuhi nilai kelulusan dan tingkat kepuasan peserta rata-rata memuaskan. Sementara tingkat ketergunaan (usability) dari aplikasi SI Tangkas, adalah mudah dipelajari dan pengguna menyatakan puas dengan aplikasi ini. Namun dari sisi efisien, prosedur penggunaan dan tingkat kesalahan dalam mengoperasionalkan aplikasi didapatkan hasil kurang memenuhi usability. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan antarmuka aplikasi untuk pelatihan berikutnya dan juga untuk pelatihan bidang kesehatan lainnya. Rekomendasi untuk penelitian ini adalah agar LMS bisa dikembangkan menjadi LMS yang lebih mudah diingat prosedur penggunaanya, lebih efisien, dan lebih sedikit kesalahan yang ditimbulkan.
Effectiveness Of Breastfeeding Counseling Training Programs In Efforts To Increase The Competency Of Health Human Resources In West Java Ratna Sari; Rindu, Rindu; Dina Indriyanti
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the main health problems faced by children in Indonesia is malnutrition Malnutrition in toddlers, one of which is caused because in infancy and childhood they do not getting intake in accordance with the best feeding patterns for infants, this shows the need to increase the competence of This shows the need to increase the competence of Human Resources for Health Health Human Resources to improve public knowledge about breastfeeding and increase exclusive breastfeeding coverage. This study aims to determine the breastfeeding counseling training program and to determine and analyze the effectiveness of the breastfeeding counseling training program on improving the competence of Health Human Resources Health Human Resources in West Java region.  A quantitative approach was used with an explanation of relationship between variables. The samples used were grouped based on region of the breastfeeding counseling training participants. Secondary data that is Quantitative secondary data were obtained from Bapelkes Cikarang documentation, annual reports and questionnaires. Data processing was carried out using Microsoft excel and Smart PLS 3 applications. Data analysis using analysis (Structural Equation Modeling) SEM analysis. The results of the research and hypothesis testing illustrate that the training program which includes effective facilitators, organizers and participants has an effect on increasing the competency of breastfeeding counseling training participants and the Facilitator variable through organizing the training plays the most important role in increasing the competency of training participants, this can be seen in the interpretation of the results (Inner Model) indirect relationship where the p value of the Facilitator's influence on increasing competence through implementation is 0.042, this can be interpreted as meaning that there is a significant influence between the Facilitator Variable on increasing Competency through the implementation Variable.
TEST CEPAT MOLEKULER DALAM PENEGAKAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Dina Indriyanti
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 6: Februari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu ancaman kesehatan yang mematikan di dunia. Penyakit Tuberkulosis memiliki kelemahan dalam metode deteksi. Beberapa kasus sudah berada pada kondisi resisten terhadap obat. Permasalahan Program Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia adalah rendahnya penemuan kasus dan lamanya penegakan diagnosis. Salah satu prioritas dalam penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia adalah mampu mendekteksi kasus Tuberkulosis secara dini, dengan meningkatkan kapasitas laboratorium. Penegakan diagnosis Tuberkulosis secara bakteriologis dilakukan menggunakan pemeriksaan mikroskopis, TCM (Tes Cepat Molekuler), dan biakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penegakan diagnosis Tuberkulosis dan Tuberkulosis Resisten Obat/ TB RO dengan TCM di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian-penelitian sebelumya banyak membahas tentang penegakan diagnosis Tuberkulosis dengan mikroskopis dan biakan. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2023, menggunakan model komparasi kinerja petugas analis laboratorium, dengan responden alumni peserta pelatihan Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) bagi tenaga laboratorium di fasilitas kesehatan, angkatan dua berjumlah 25 orang di Bapelkes Cikarang. Instrumen penelitian berupa kuesioner, pedoman wawancara dan telaah laporan penyelenggaraan pelatihan. Analisis penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan, peningkatan kemampuan laboratorium dalam penegakan diagnosis TB dan TB RO dengan TCM. Kendala yang dialami petugas dalam penggunaan TCM adalah pada pemeliharaan alat yang sangat sensitif dan membutuhkan daya listrik cukup besar serta ketersediaan modul pemeriksaan. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk mempertimbangakan titik kritis pemanfaatan alat TCM dan besarnya dukungan laboratorium dalam keberhasilan program Indonesia bebas TB tahun 2030, melalui penegakan diagnosis yang akurat dan cepat oleh tenaga laboratorium medik yang terlatih, sehingga pengobatan lebih dapat cepat dilakukan dan tingkat penularan TB dapat ditekan.