Nisa Farhatul Kamilah
Universitas Galuh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BAHASA (UJARAN) KEBENCIAN OLEH KARTIKA DAMAYANTI KEPADA AYU TING-TING PADA LAMAN INSTAGRAM Nisa Farhatul Kamilah; Hendaryan Hendaryan
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v6i2.7833

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Bahasa (ujaran) Kebencian oleh Kartika Damayanti kepada Ayu Ting-Ting pada Laman Instagram. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah banyak sekali masalah yang timbul akibat bahasa dalam media sosial. Banyak individu yang menganggap ini hal biasa sehingga dengan sesuka hati meluapkan emosinya tanpa memerhatikan kesantunan dalam berbahasa. Bahasa dalam konteks ini merupakan rekam jejak di media sosial yang memiliki lingkup sangat luas, karena siapa pun dapat membaca tulisan yang kita unggah. Ada pula yang menggunakan akun palsu (samaran) yang dikhususkan untuk menghujat orang yang tidak mereka sukai,  hal ini sangat menyimpang dari kesantunan dalam berbahasa. Media sosial pada saat ini perlu mendapat perhatian, karena banyak hal negatif yang disebarkan dengan sengaja, seperti bahasa (ujaran) kebencian banyak yang diunggah pada laman instagram. Pembahasan dalam penelitian ini berfokus pada bahasa (ujaran) kebencian yang terdapat pada laman instagram Warga Empang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik bahasa (ujaran) kebencian yang dilakukan oleh Kartika Damayanti kepada Ayu Ting-Ting pada laman instagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik telaah pustaka dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 bentuk (karakteristik) bahasa (ujaran) kebencian pada laman instagram yang bernama Warga Empang, dengan jumlah presentase (1) Bentuk penghinaan diperoleh jumlah kalimat sebanyak 23 data dengan presentase 45,10%, (2) Bentuk pencemaran nama baik diperoleh jumlah kalimat sebanyak 8 data dengan presentase 15,69%, (3) Bentuk penistaan diperoleh jumlah kalimat sebanyak 1 data dengan presentase 1,96%, (4) Bentuk perbuatan tidak menyenangkan diperoleh jumlah kalimat sebanyak 2 data dengan presentase 3,92%, (5) Bentuk memprovokasi diperoleh jumlah kalimat sebanyak 6 data dengan presentase 11,76%, (6) Bentuk menghasut diperoleh jumlah kalimat sebanyak 7 data dengan presentase 13,73%, 7) Bentuk penyebaran berita bohong diperoleh jumlah kalimat sebanyak 4 data dengan presentase 7,84%. Hasil yang muncul terlihat dari total frekuensi tertinggi ada pada bahasa (ujaran) kebencian bentuk penghinaan dengan jumlah presentase sebanyak 45,10%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa pada unggahan caption (keterangan)  pada laman instagram Warga Empang cenderung tidak santun. Kata kunci: bahasa, ujaran kebencian, kesantunan berbahasa, instagram