This research is motivated by the results of initial observations which show that children’s cognitive abilities are still low in problem solving and creative behavior. This can be seen when the child does the activity of arranging the pieces of the picture but still cannot do it correctly. So this study aims to describe the planning, implementation, results, constraints, and responses of children and teachers through a game of hiding and seek in group A in TKQ Assholihiyyah. The research subjects were 6 children, 1 girl, and 5 boys. The research method uses a qualitative descriptive method. The data was obtained using the method of observation, interviews, and documents and used descriptive qualitative data analysis. From the research, it can be seen that the teacher prepares lesson plans from RPPM and RPPH, the game is carried out on the terrace and classroom A, with the children’s response being very enthusiastic and the teacher’s overall response being good. The obstacle faced by the child is confusion when doing hompimpa, while the teacher’s obstacle is the difference in enthusiasm in teaching, and the results obtained are that there is an increase in cognitive development through the game of hiding and seek, namely the criteria for not developing 5 children and starting to develop 1 child. The criteria for developing according to the expectations of 1 child and the criteria for developing very well are 5 children.Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan kognitif anak dalam memecahkan masalah dan berperilaku kreatif. Hal ini terlihat saat anak melakukan kegiatan menyusun potongan gambar masih belum dapat melakukannya dengan benar. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, hasil, kendala, dan respon anak dan guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif melalui permainan petak umpet pada kelompok A di TKQ Assholihiyyah. Subjek penelitian adalah 6 anak, yaitu 1 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Dari penelitian dapat di ketahui bahwa guru menyusun perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPPM dan RPPH, permainan dilaksanakan di teras kelas dan ruang kelas A, dengan respon anak sangat antusias dan respon guru secara keseluruhan sudah baik. Kendala yang dihadapi anak adalah kebingungan saat melakukan hompimpa untuk menentukan yang kalah, sedangkan kendala guru adalah perbedaan semangat dalam mengajar, dan hasil yang diperoleh bahwa ada peningkatan perkembangan kognitif melalui permainan petak umpet yaitu dari kriteria belum berkembang 5 anak dan mulai berkembang 1 anak menjadi kriteria berkembang sasuai harapan 1 anak dan kriteria berkembang sangat baik 5 anak.