Asep Amar Permana
PTIK Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tanda Waqaf dalam Q.S Al-Munafiqun pada Mushaf Al-Qur’an Rasm Utsmani Ditinjau dari Semiotika Charles Sanders Peirce Asep Amar Permana
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i4.18973

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui jenis-jenis tanda waqaf yang ada dalam surat al-Munafiqun beserta interpretan dari masing-masing tanda waqafnya pada mushaf al-Qur’an rasm Utsmani dengan kajian Semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Adapun jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini, ditemukan pokok bahasan bahwasannya. Teori semiotika yang digagas oleh Charles Sanders Peirce ini terdapat konsep trikotomi yang terdiri dari Representamen, Objek, dan Interpretan. bahwa tanda waqaf dalam surat al-Munafiqun ada enam jenis waqaf, diantaranya ada waqaf lazim, waqaf waful aula, waqaf jaiz, waqaf waslul aula, waqaf adamul waqfi, dan tanda ruku’. semua tanda waqaf  menjadi (R (1)) yang objeknya (O (1)) adalah nama dari jenis waqafnya dan interpretannya (I (1)) bahwa semua tanda waqaf itu dilihat secara umum merupakan huruf hijaiyah. Akan tetapi ketika tanda waqaf itu  menjadi (R (2)) maka interpretannya bila dilihat dari segi ilmu tajwid maka itu sebagai tanda waqaf yang berarti ketika membaca ayat al-qur’an ditemukan jenis-jenis waqaf memberi makna dan petunjuk dalam pembacaan ayatnya apakah berhenti atau diwashalkan sesuai dengan jenis waqafnya (I (2).
Tafsir Bil Ma’tsur dalam Studi Naskah Al-Qur’an Asep Amar Permana
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 3 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i3.18791

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tafsir bil ma’tsur dan apa saja yang harus di perhatikan hingga disebut dengan tafsir bil ma’tsur, serta pandangan para ulama terhadap tafsir bil ma’tsur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini, ditemukan pokok bahasan bahwasannya tafsir bil ma’tsur adalah Penafsiran al-Qur’an dengan al-Qur’an, penafsiran al-Qur’an dengan sunnah, penafsiran al-Qur’an dengan qaul sahabat. Apabila penafsirnya adalah kalangan sahabat, maka itu termasuk tafsir sahabat. Dan apabila penafsirnya adalah tabi’i, maka itu bagian dari tafsir tabi’in. Yang harus diperhitungkan sebagai tafsir bil ma’tsur itu ada tiga jenis: Pertama: Apa yang diriwayatkan Rasulullah Saw dari penafsirannya terhadap Al-Qur'an. Kedua: Apa yang diriwayatkan dari para sahabat, yang memiliki hukum marfu'; seperti ababun nuzul dan mugibat. Ketiga: apa yang telah disepakati para sahabat atau para tabi’in. Pandangan ulama klasik dan kontemporerpun berbeda pendapat mengenai tafsir bil matsur.