Mochamad Rizki Fitrianto, Mochamad Rizki
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manajemen Ruang Terbuka Hijau Berbasis Sustainable Development Di Kota Kediri Fitrianto, Mochamad Rizki
Jurnal Administrasi Publik Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Green Open Space Management based on Sustainable Development in Kediri City. Management of  Green Open Space in Kediri town is dominated by the role of local authorities both in terms of financing through the budget as well as the develop it still relies entirely internal capabilities. To overcome this problem requires the efforts of managing an existing green space in a sustainable / continuous to be better managed and optimized so as to provide benefits for people and the government itself both in the present and in the future. Results from this study showed that the management of green space in the town of Kediri date can not be claimed maximum and ideal, it's based on the percentage amount of green space that is not yet sufficient provision of 30% of the total area, the state of some green space poorly maintained and lack of public awareness the importance of green space in urban areas as one of the supporting of a society that is able to deliver impact in economic, social and environmental aspects in accordance with the concept of sustainable development. It is caused by several factors, including the quality and quantity of human resources, lack of public awareness, the budget is limited and the lack of regulations governing CSR in the town of Kediri, especially in the development and management of green space in the town of Kediri today who should be able to be used as an alternative to the city Kediri in developing and managing green space. Keywords: Management, Green Open Space, Sustainable Development Abstrak: Manajemen Ruang Terbuka Hijau Berbasis Sustainable Development di Kota Kediri. Manajemen RTH yang ada di kota Kediri saat ini sebagian besar masih didomiasi oleh peran dari pemerintah daerah baik dalam hal pembiayaan melalui APBD  maupun perawatan yang sepenuhnya masih mengandalkan kemampuan internal. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukanlah suatu upaya memanage RTH yang ada secara berkelanjutan/berkesinambungan agar dapat terkelola dengan lebih baik dan optimal sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat maupun pemerintah itu sendiri baik itu dimasa sekarang maupun dimasa mendatang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam manajemen RTH di kota Kediri saat ini belum dapat dikatan maksimal dan ideal, hal ini didasarkan pada jumlah prosentase RTH yang belum mencukupi ketentuan 30% dari total luas wilayah, keadaan beberapa RTH yang kurang terawat dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan RTH di wilayah perkotaan sebagai salah satu penunjang kehidupan masyarakat yang mampu memberikan dampak dalam aspek ekonomi sosial dan lingkungan sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Hal di atas disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah kualitas dan kuantitas SDM, rendahnya kesadaran masyarakat, APBD yang terbatas serta belum adanya perda yang mengatur CSR di kota Kediri terutamanya terkait dalam pengembangan dan pengelolaan RTH di kota Kediri saat ini yang harusnya mampu dimanfaatkan sebagai alternative bagi kota Kediri dalam mengembangkan dan mengelola RTH.   Kata Kunci : Manajemen, Ruang Terbuka Hijau, Sustainable Development
Manajemen Ruang Terbuka Hijau Berbasis Sustainable Development Di Kota Kediri Mochamad Rizki Fitrianto
Jurnal Administrasi Publik Vol. 4 No. 5 (2016)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Green Open Space Management based on Sustainable Development in Kediri City. Management of  Green Open Space in Kediri town is dominated by the role of local authorities both in terms of financing through the budget as well as the develop it still relies entirely internal capabilities. To overcome this problem requires the efforts of managing an existing green space in a sustainable / continuous to be better managed and optimized so as to provide benefits for people and the government itself both in the present and in the future. Results from this study showed that the management of green space in the town of Kediri date can not be claimed maximum and ideal, it's based on the percentage amount of green space that is not yet sufficient provision of 30% of the total area, the state of some green space poorly maintained and lack of public awareness the importance of green space in urban areas as one of the supporting of a society that is able to deliver impact in economic, social and environmental aspects in accordance with the concept of sustainable development. It is caused by several factors, including the quality and quantity of human resources, lack of public awareness, the budget is limited and the lack of regulations governing CSR in the town of Kediri, especially in the development and management of green space in the town of Kediri today who should be able to be used as an alternative to the city Kediri in developing and managing green space. Keywords: Management, Green Open Space, Sustainable Development Abstrak: Manajemen Ruang Terbuka Hijau Berbasis Sustainable Development di Kota Kediri. Manajemen RTH yang ada di kota Kediri saat ini sebagian besar masih didomiasi oleh peran dari pemerintah daerah baik dalam hal pembiayaan melalui APBD  maupun perawatan yang sepenuhnya masih mengandalkan kemampuan internal. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukanlah suatu upaya memanage RTH yang ada secara berkelanjutan/berkesinambungan agar dapat terkelola dengan lebih baik dan optimal sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat maupun pemerintah itu sendiri baik itu dimasa sekarang maupun dimasa mendatang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam manajemen RTH di kota Kediri saat ini belum dapat dikatan maksimal dan ideal, hal ini didasarkan pada jumlah prosentase RTH yang belum mencukupi ketentuan 30% dari total luas wilayah, keadaan beberapa RTH yang kurang terawat dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan RTH di wilayah perkotaan sebagai salah satu penunjang kehidupan masyarakat yang mampu memberikan dampak dalam aspek ekonomi sosial dan lingkungan sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Hal di atas disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah kualitas dan kuantitas SDM, rendahnya kesadaran masyarakat, APBD yang terbatas serta belum adanya perda yang mengatur CSR di kota Kediri terutamanya terkait dalam pengembangan dan pengelolaan RTH di kota Kediri saat ini yang harusnya mampu dimanfaatkan sebagai alternative bagi kota Kediri dalam mengembangkan dan mengelola RTH.   Kata Kunci : Manajemen, Ruang Terbuka Hijau, Sustainable Development
ANALISIS TREN DAN FORECASTING PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN KOTA SEMARANG Fitrianto, Mochamad Rizki; Sugiarto, Amalia Rizka
GEMA PUBLICA Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Departemen Administrasi Publik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gp.10.1.2025.124-142

Abstract

Perubahan tata guna lahan merupakan isu strategis yang memengaruhi lingkungan dan kesejahteraan sosial-ekonomi, terutama di kawasan perkotaan seperti Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan menganalisis tren dan meramalkan perubahan penggunaan lahan di Kota Semarang dengan menggunakan pendekatan forecasting deret waktu (time series). Data penggunaan lahan dari tahun 2012 hingga 2016 dianalisis untuk berbagai kategori lahan seperti sawah, kebun, ladang, tambak, dan lahan terbangun. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum terjadi peningkatan luas lahan terbangun, dengan prediksi mencapai 61% dari total luas kota pada tahun 2032. Sebaliknya, tren penurunan signifikan terjadi pada sawah, ladang, dan kebun, yang berimplikasi pada ketahanan pangan dan keseimbangan ekologis kota. Tren penggunaan tambak menunjukkan peningkatan, sementara padang rumput mengalami penurunan moderat. Fluktuasi pada lahan yang ditanami pohon cenderung menuju kenaikan. Hasil peramalan ini menegaskan perlunya strategi tata kelola lahan berkelanjutan dan perencanaan ruang terbuka hijau guna menjaga kualitas lingkungan dan kenyamanan perkotaan. Studi ini memberikan kontribusi penting bagi pengambil kebijakan dalam mengantisipasi dampak lingkungan dan sosial dari perubahan tata guna lahan di masa depan. 
Dari Malthus hingga Marx: Membongkar Persimpangan Pertumbuhan Penduduk dan Pengangguran di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Fitrianto, Mochamad Rizki
GEMA PUBLICA Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Administrasi Publik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gp.10.2.2025.54-65

Abstract

Hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pengangguran adalah masalah kompleks dan beragam yang telah dieksplorasi melalui berbagai lensa teoretis, termasuk perspektif Malthus, Keynesian, dan Marxis. Hubungan antara jumlah penduduk dan pengangguran bersifat kompleks dan beragam, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan kebijakan. Umumnya, pertumbuhan populasi dapat menyebabkan peningkatan pengangguran jika penciptaan lapangan kerja tidak mengimbangi pertumbuhan angkatan kerja. Kabupaten Cilacap, yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, merupakan wilayah dengan kondisi dinamika jumlah penduduk dan angka pengangguran yang mengalami tren kenaikan dari tahun ke tahun. Sehingga hal tersebut menarik untuk dikaji bagaimana hubungan dan pengaruh antara kedua variable tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode analisis statistic deskriptif dan Analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis statistik, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara Jumlah Penduduk dan Angka Pengangguran Kabupaten Cilacap. Model regresi linear yang dibangun memiliki validitas yang tinggi dan dapat menjelaskan sebagian besar variasi dalam angka pengangguran. Oleh karena itu, jumlah penduduk merupakan faktor yang signifikan dalam memengaruhi tingkat pengangguran.