Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Patterns of Transnational Crime in The Border of Sulawesi Sea - Sulu Sea and Threats to Indonesia’s Maritime Gia Ayu Fita; Andi Ismira; Riady Ibnu Khaldun; Deri Fatra
Resolusi: Jurnal Sosial Politik Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Department of Political Science - Universitas Sains Al-Qur’an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/resolusi.v5i2.3189

Abstract

The rise of transnational crime cases in globalization is fatal if countries with maritime areas do not notice it. It is undoubtedly very influential with the threat to the security of the country's territory. Many transnational crime cases arise in the area between the Sulu Sea and the Sulawesi Sea belonging to Indonesia and the Philippines. The case came from these two countries and other countries both in the Region and those not included in the Southeast Asia Region and has confused the maritime area of the Sulu Sea with the Sulawesi Sea. Not only is the threat coming for the Philippines, but the one that has the most impact is the Indonesian defense area because of the emergence of maritime security threats. So, the concept used to find the many patterns of transnational crime cases has emerged using "maritime security" from Christian Bueger. He explained that the understanding of maritime security is disrupting in terms of defense and terms of economic, political, and geo-strategy. From the analysis and mapping of transnational crime patterns in the Sulu Sea - Sulawesi Sea, it is still a threat to Indonesia's maritime security if Indonesia does not strengthen its defense and minimize transnational criminal activities in the Philippines' border sea area and Indonesia. Literature studies and field research are methods used to analyze maritime security themes.
KERJASAMA PERDAGANGAN MINYAK CHINA ARAB SAUDI DI TENGAH POLITIK PEMOTONGAN PRODUKSI MINYAK OPEC Andi Ismira; Yulia Gitra; Riady Ibnu Khaldun; Sriwiyata Ismail
Sriwijaya Journal of International Relations Vol 2 No 2 (2022): Sriwijaya Journal of International Relations
Publisher : Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.44 KB) | DOI: 10.47753/sjir.v2i2.52

Abstract

China bergantung pada impor minyak dari negara-negara produsen minyak karena untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Salah satunya Arab Saudi yang sejak lama telah menjalin kerjasama perdagangan minyak dengan China. Penelitian ini menggunakan konsep The Politics Of Oil dan kerjasama bilateral dengan data sekunder dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dampak kebijakan pemotongan produksi minyak OPEC terhadap kerjasama perdagangan minyak China-Arab Saudi adalah terjadinya perlambatan ekspor minyak Arab Saudi ke China selama tiga tahun berturut-turut sehingga China yang bergantung pada impor minyak harus meningkatkan impor minyak dari negara lain seperti Rusia yang mengambil alih posisi Arab Saudi sebagai pemasok minyak terbesar ke China, Sehingga Arab Saudi merasa khawatir hal itu akan mengganggu kerjasama perdagangan minyaknya dengan China. Adapun strategi untuk meningkatkan kerjasama perdagangan minyak China Arab Saudi dengan meningkatkan investasi untuk membangun kerjasama dalam jangka waktu yang panjang dan hal itu membuat ekspor minyak Arab Saudi ke China secara bertahap pulih dan meningkatkan volume perdagangan untuk menciptakan ketergantungan perdagangan yang menguntungkan bagi China dan Arab Saudi.
Pelatihan Pemasaran Digital pada Hewan Ternak di Kelompok Tani Milenial Eni Susanti; Hendro Sukoco; Andi Ismira
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6457

Abstract

 Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan penggunaan digital sebagai media pemasaran kepada para peternak di kelompok Tani Milenial Desa Lalampanua, Kecamatan Pamboang, Majene, Sulawesi Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang merupakan peternak yang tergabung ke dalam kelompok Tani Milenial Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Sekretariat Kelompok Tani Milenial pada Hari Sabtu, tanggal 06 Agustus 2022. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan partisipatif terkait dengan pemasaran digital pada hewan ternak, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan kegiatan praktik oleh peserta. Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan ini adalah notebook, pena, laptop, microphone, proyektor, speaker, dan materi pelatihan. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa sebelum diberikan kegiatan ini terdapat 25 orang peserta yaitu 4 orang (16%) menjawab 0 benar, 5 orang (20%) menjawab 1 benar, 8 orang (32%) menjawab 2 benar, 4 orang (16%) menjawab 3 benar, 2 orang (8%) menjawab 4 benar dan 2 orang (8%) menjawab 5 benar. Setelah kegiatan tersebut dilakukan, hasil kuesioner mendapati bahwa hanya tersisa 5 orang (20%) yang menjawab 3 benar dan selebihnya 20 orang (80%) menjawab 5 benar. Selain itu seluruh peserta juga menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan ini memperoleh respon positif dan berjalan sesuai tujuan.This activity aims to provide insight and knowledge on using digital as a marketing medium to breeders in the Millennial Farmer Group of Lalampanua Village, Pamboang District, Majene, West Sulawesi. This activity was attended by 25 participants who are breeders who are members of the Millennial Farmer group. This activity was carried out at the Millennial Farmer Group Secretariat Office on Saturday, August 6, 2022. The method used in this activity was participatory counseling related to digital marketing for livestock, followed by the participants' training and practical activities. The tools and materials used in this activity are notebooks, pens, laptops, microphones, projectors, speakers, and training materials. The results of the questionnaire show that before this activity was given, there were 25 participants, namely four people (16%) answered 0 correct, five people (20%) answered one correct, eight people (32%) answered two correct, four people (16% ) answered three correct, two people (8%) answered four right, and two people (8%) answered five right. After the activity was carried out, the questionnaire results found that only five people (20%) answered three correctly, and the remaining 20 (80%) answered five correctly. In addition, all participants also stated that this activity was very useful and increased their knowledge. So it can be said that this activity received a positive response and went according to the purpose.  
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BAGI KOMUNITAS PEREMPUAN PESISIR PADA MASA AFTER PANDEMICOVID-19 DI DESA GALESO KAB POLEWALI MANDAR Eni Susanti; Wandi Abbas; Asma Amin; Andi Ismira; Sriwiyata Ismail
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13810

Abstract

Pada era globalisasi dan otonomi daerah, desa merupakan bagian yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan dan bersetuhan langsung dengan masyarakat terutama dalam peningkatan perekonomian warga desa. Seperti halnya di desa Galeso, Salah satu kegiatan yang dilakukan ialah dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa agar dapat menjadi solutif bagi warga desa yakni pemanfaatan hasil laut menjadi produk yang bernilai ekonomis. Masalah yang timbul dan dihadapi di desa Galeso adalah minimnya pemahaman dan pengetahuan kelompok UKM perempuan pesisir terkait pemanfaatan dan pengelolaan hasil laut untuk menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis tinggi yakni pembuatan abon ikan. Metode yang digunakan dalam kegitana ini ialah melalui pelatihan langsung kepada kelompok wanita Sipatuo yakni dengan tahap Sosialisasi, pengolahan dan pemnafaatan hasil laut ikan. Tujuan pelaksanaan program ini adalah menyediakan media untuk pengelolaan potensi yang dimiliki desa Galeso yakni dengan melakukan pelatihan kepada Kelompok Wanita UKM Sipatuo agar dapat mengembangkan potensi hasil laut menjadi produk olahan. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi; proses produksi mulai dari penghalusan, penggorengan abon, proses packaging untuk pengemasan dan pemasaran yang dilakukan secara konvensinal dan melalui e-commerce. Adapun Hasil dari kegiatan ini ialah menghasilkan kelompok wanita yang lebih prduktif yang nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi kelompok wanita dan dapat dijual ke daerah lain khususnya di kabupaten Polewali Mandar.
PEMANFAATAN LIMBAH DAUN JAGUNG UNTUK PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DI DESA TONDOK BAKARU KABUPATEN MAMASA Wandi Abbas; Asma Amin; Andi Ismira; Zainuddin Losi; Azriel Pualillin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18214

Abstract

Pestisida nabati berpengaruh penting bagi para petani Dusun Rante Pongko’, Desa Tondok Bakaru, Karena Pestisida Nabati marupakan bahan pengendali hama dan penyakit pada tanaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi dan pemahaman terhadap masyarakat bagaiamana cara pengelolaan, penggunaan pestisida Nabati sebagai pengendali hama dan penyakit pada tanaman di dusun Rante Pongko’. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan observasi langsung di lapangan. Adapun hasil yang di capai yaitu masyarakat dapat memahami bagiamana cara mengendalikan hama dan penyakit dengan pembuatan Pestisida nabati pada tanaman dengan menggunakan bahan-bahan alami (herbal yang mudah di dapatkan di sekitar lingkungan rumah seperti daun pepaya, daun sirsak, sereh, bawang putih dll.di lingkungan masyarakat, Desa tondok bakaru. kemudian berguna bagi masyarkat Desa tondok bakaru khususnya di dusun rante pongko’kedepannya
Measuring Radicalism in International Relations: an Analysis and Interpretation in West Sulawesi Wandi Abbas; Andi Ismira; Zainuddin Losi
Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.daengku2203

Abstract

The dynamics of social life in Indonesia are increasingly developing along with developments in the order of life which have a direct impact on relations between communities and the relationship between society and government. The development of information technology and the unavoidable level of globalization are accelerating the pace of change in social movements, which were previously just ordinary movements, into organized social movements in the economic, political, social, and religious fields. This research uses qualitative methods that focus on in-depth interviews and library research as support. The birth of social movements is the impact of democratic principles which provide space and opportunities for people to fight for constitutional rights. The development of information technology on social movements needs to receive government attention, even though social movements are part of the principles of constitutional democracy. It is feared that social movements that are not paid attention to by the government in the current era of globalization will be influenced by radicalism which threatens the stability of the government, including in West Sulawesi Province, which is not impossible if social movements in the form of radicalism movements also develop rapidly. Using the soul approach will certainly be a way to suppress the actions of radicalism movements in West Sulawesi