INyomanKarma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Ketapang Raya Ila Rosita; INyomanKarma; Husniati
Journal of Classroom Action Research Vol. 4 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v4i3.1886

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan belajar yang dialami siswa yaitu rendahnya hasil belajar siswa dibawah rata-rata kelas atau dibawah KKM serta adanya gejala-gejala yang terlihat dalam proses belajar dikelas seperti siswa mengalami kesulitan konsentrasi, lambat dalam menerima materi pelajaran, jenuh dalam belajar serta adanya perilaku-perilaku yang menyimpang dari siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesulitan belajar siswa, faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dan bagaimana upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Ketapang Raya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesulitan belajar siswa adalah rendahnya hasil belajar siswa dibawah rata-rata kelas atau dibawah KKM, siswa kesulitan dalam konsentrasi, siswa lambat dalam menerima materi pelajaran, siswa jenuh dalam belajar dan siswa memiliki perilaku-perilaku yang menyimpang. Adapun faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa berasal dari diri siswa dan faktor dari luar siswa itu sendiri baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun sosial. Sedangkan upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa adalah (1) memberikan pengajaran ulang (remedial) dan pengayaan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah rata-rata kelas atau dibawah KKM dan kesulitan siswa lambat dalam menerima materi pelajaran, (2) memberikan apersepsi/refleksi kepada siswa dengan melakukan yel-yel untuk mengembalikan kefokusan siswa dalam belajar pada kesulitan konsentrasi siswa, (3) menciptakan belajar yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif ketika belajar dikelas pada kesulitan jenuh dalam belajar, dan (4) melakukan Bimbingan Konseling (BK) kepada siswa yang memiliki perilaku-perilaku yang menyimpang.