Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pentingnya komitmen penuh organisasi dan stakeholders dalam mewujudkan inovasi publik Herwanto, Trisno Sakti
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Administrasi Publik
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.531 KB) | DOI: 10.9874/fia-ub.v1i2.539

Abstract

Innovation is one of the important issues that are becoming a concern in the public sector. Various forms of public service innovation have been developed in order to provide a better quality of service to the community. Nevertheless, the application of innovation in the public sector often faces big challenges. Furthermore, these challenges ultimately hamper the process of transforming good ideas into innovation. By studying about the process of innovation and its challenges, we find that succesfull innovations in the public sector depend on organizational commitment and stakeholders commitment.
Efektivitas investasi publik di era otonomi daerah: studi kasus pembangunan PASTY Herwanto, Trisno Sakti
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Administrasi Publik
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.531 KB) | DOI: 10.9874/fia-ub.v2i1.563

Abstract

This paper aims to examine the effectiveness of public investment on the public investment of Yogyakarta Animal and Plant Market (PASTY) development. Cost and Benefit Analysis was applied to measure the PASTY values. We found that the investment of PASTY development gives effective impact on welfare with a positive NPV value IDR 26 billion. Factors that affect the effectiveness of the development of PASTY are sound policy formulation process, collaborative action in the policy implementation process, clear fragmentation of work and responsibility of government agencies, and availability of resources. 
Apakah Digitalisasi Sektor PublikBerhasil Mewujudkan Inklusivitas Pelayanan? (Pembelajaran dari System Usability Scale Aplikasi SALAMAN Kota Bandung) Herwanto, Trisno Sakti; Barus, Aditya; Debora, Sharon; Novita, Virgilia Karin; Ceria, Negita
Jurnal Publik Vol. 17 No. 01 (2023): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v17i01.157

Abstract

Digitalisasi seharusnya mampu menghadirkan pelayanan publik yang inklusif. Meskipun demikian, SALAMAN sebagai sebuah inovasi pelayanan publik berbasis digital terindikasi belum mampu menghasilkan pelayanan yang inklusif karena masih belum mampu menjangkau kelompok masyarakat tertentu, seperti masyarakat pengguna iOS (iPhone Operating System). Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui inklusivitas SALAMAN sebagai inovasi pelayanan publik berbasis digital. Selain itu, dilakukan pemetaan kelompok masyarakat yang rentan tereksklusi dari pelayanan SALAMAN. System Usability Scale (SUS) digunakan sebagai model yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk memperoleh gambaran mengenai inklusivitas SALAMAN, dilakukan survei kemudahan penggunaan sistem (system usability survey) kepada 35 orang responden yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia tujuh belas tahun keatas dan berdomisili di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SALAMAN belum memiliki inklusivitas yang tinggi dengan skor SUS 56,64 dari skor maksimal 100. Beberapa kelompok masyarakat yang menjadi kelompok rentan tereksklusi dari pelayanan SALAMAN adalah responden dengan kategori usia yang tergolong dalam generasi baby boomers, responden tanpa latar belakang pendidikan formal, responden dengan latar belakang pendidikan sekolah dasar, dan responden dengan penggunaan internet tidak untuk keperluan harian. Berdasarkan hasil temuan di atas, maka disarankan bagi pemerintah untuk mewujudkan inklusivitas pelayanan publik dengan menyediakan proses pelayanan secara manual meskipun tersedia bentuk pelayanan berbasis digital.
Tingkat Internalisasi Core Values BerAKHLAK Peserta Latsar CPNS di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang Herwanto, Trisno Sakti; Hutasoit, Theresia Erinata
Contemporary Public Administration Review Vol. 1 No. 1 (2023): Contemporary Public Administration Review (CoPAR)
Publisher : Department of Public Administration, Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/copar.v1i1.7076.24-45

Abstract

Core Values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompetensi, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaboratif) sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20 Tahun 2021 merupakan nilai dasar atau pondasi yang harus dimiliki oleh setiap ASN sebagai penyelenggara pelayanan publik. Berdasarkan aturan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang bersama Program Studi Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan mencoba menyusun dan menguji instrumen pengukuran tingkat internalisasi core values BerAKHLAK ASN yang akuntabel. Upaya ini dilakukan dengan penyusunan dan uji coba instrumen pengukuran tingkat tingkat internalisasi core values BerAKHLAK di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif non eksperimental dengan strategi penelitian survey. Data dikumpulkan dari 80 responden yang merupakan rekan kerja peserta Pelatihan Dasar (Latsar CPNS) mencakup atasan, rekan sejawat, dan bawahan yang berinteraksi langsung dengan 43 peserta latsar dalam lingkungan kerja sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat internalisasi core values BerAKHLAK peserta Latsar CPNS di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang termasuk kedalam kategori sangat baik dengan skor 76,2. Berdasarkan analisis pada setiap nilai core values BerAKHLAK, peneliti menemukan bahwa nilai loyalitas adalah nilai dengan indeks responden yang paling tinggi yaitu sebesar 83,9 dan nilai adaptif adalah nilai dengan indeks responden paling rendah yaitu sebesar 71,28. Berdasarkan temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang perlu berfokus untuk mendorong peningkatan nilai Adaptif dalam penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan dasar yang diselenggarakan.
Tingkat Internalisasi Core Values BerAKHLAK Peserta Latsar CPNS di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang Herwanto, Trisno Sakti; Hutasoit, Theresia Erinata
Contemporary Public Administration Review Vol. 1 No. 1 (2023): Contemporary Public Administration Review (CoPAR)
Publisher : Department of Public Administration, Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/copar.v1i1.7076.24-45

Abstract

Core Values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompetensi, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaboratif) sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20 Tahun 2021 merupakan nilai dasar atau pondasi yang harus dimiliki oleh setiap ASN sebagai penyelenggara pelayanan publik. Berdasarkan aturan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang bersama Program Studi Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan mencoba menyusun dan menguji instrumen pengukuran tingkat internalisasi core values BerAKHLAK ASN yang akuntabel. Upaya ini dilakukan dengan penyusunan dan uji coba instrumen pengukuran tingkat tingkat internalisasi core values BerAKHLAK di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif non eksperimental dengan strategi penelitian survey. Data dikumpulkan dari 80 responden yang merupakan rekan kerja peserta Pelatihan Dasar (Latsar CPNS) mencakup atasan, rekan sejawat, dan bawahan yang berinteraksi langsung dengan 43 peserta latsar dalam lingkungan kerja sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat internalisasi core values BerAKHLAK peserta Latsar CPNS di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang termasuk kedalam kategori sangat baik dengan skor 76,2. Berdasarkan analisis pada setiap nilai core values BerAKHLAK, peneliti menemukan bahwa nilai loyalitas adalah nilai dengan indeks responden yang paling tinggi yaitu sebesar 83,9 dan nilai adaptif adalah nilai dengan indeks responden paling rendah yaitu sebesar 71,28. Berdasarkan temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang perlu berfokus untuk mendorong peningkatan nilai Adaptif dalam penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan dasar yang diselenggarakan.