Permasalahan utama yang sering dihadapi oleh petani di Kecamatan Mare pada tanaman padi adalah serangan hama, penyakit. Salah satu penyakit yang sering petaniĀ temui adalah penyakit hawar pelepah yang disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bakteri filosfer mikroba yang ada di rhizosfer dan jenis bakteri yang mampu menghasilkan hormon tertinggiĀ pada tanaman padi (Oryza sativa L.) di Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 tahun di Kecamatan Mare Kabupaten Bone dan di Laboratorium Penyakit Tanaman Universitas Hasanuddin di Makassar. Tahapan penelitian pengambilan sampel dilakukan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone dengan cara menentukan terlebih dahulu jarak pengambilan sampel pada setiap lokasi. Kemudian mengambil sampel tanah rizosfer yang menempel pada akar tanaman padi sebanyak 10 g. Sampel yang telah diambil dimasukkan kedalam plastic clip dan diberi label sebagai penanda setiap sampel, Isolasi mikroba tanah rizosfer, pemurnian dilakukan untuk memperoleh biakan dengan cara memindahkan satu koloni mikroba yang tumbuh pada media PDB baru dengan menggunakan cock bohrer dan jarum preparat, selanjutnya dilakukan perhitungan populasi dan identifikasi mikroba rizosfer menghasilkan IAA secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan tumbuhnya mikroba pada media dan hasil identifikasi yang diperoleh selama pengamatan. Hasil penelitian ini diperoleh cendawan endofit memiliki keragaman yang tinggi yang mampu menghasilkan hormon pemacu pertumbuhan seperti IAA dan GA yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman padi di Kecamatan Mare.