Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Media Aplikom
Agus Suparno
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso Purwokerto
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Arts Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Education Library & Information Science Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Undangan Digital Berbasis Android Dengan Menggunakan Xamarin dan Visual Studio Agus Suparno
Media Aplikom Vol 9 No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer YOS SUDARSO Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33488/1.ma.2017.1.70

Abstract

Paperless office merupakan upaya manusia bagi penyelamatan lingkungan dari proses penebangan pohon yang berlebihan. Dengan paperless office seluruh kegiatan di perkantoran yang berhubungan dengan surat menyurat yang menggunakan kertas dialihkan menggunakan sistem informasi. Surat yang sebelum paperless office masih harus dicetak dengan kertas maka saat ini surat hanya perlu menggunakan email atau pesan singkat melalui handphone. Aktivitas manusia dalam penggunaan kertas tiap tahun terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Dalam penelitian ini penulis mencoba memberikan gagasan baru dalam rangka merubah perilaku manusia menggunakan teknologi informasi. Salah satu perilaku manusia yang masih menggunakan kertas saat ini adalah membuat undangan pernikahan. Penulis mencoba membuat undangan digital berbasis android menggunakan Xamarin dan Visual Studio. Smartphone merupakan perangkat yang hampir dimiliki oleh semua orang sehingga undangan digital berbasis Android ini bisa disebarkan dengan efektif dan efisien. Dengan penelitian ini semoga bisa memberikan inspirasi bagi setiap orang agar mengalihkan proses undangan pernikahan dari kertas menjadi digital. Kata Kunci : Paperless Office, Xamarin, Visual Studio, dan Undangan Digital
Application of Automatic Salt Packaging Technology to Increase Salt Production in the Minamas Pansela KUGAR Group Industry in Glempangpasir Village, Adipala District Ria Manurung; Agus Suparno; Anastasia Febiyani
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.045 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2771

Abstract

Glempangpasir Village, Adipala District, Cilacap Regency, Central Java Province, is one of the local scale salt production centers. Salt farmers in this village apply the Tunnel system, which is the process of making salt in a closed way starting from the natural water process from the sea to old water, which ends at the crystallization table. This system is proven to produce better quality, white, and cleaner salt. The problem is that the salt packaging process is still manual with simple plastic adhesive sealer equipment. The tool's small size requires several people's labor because it must be put into plastic, weighed, and clamped with simple equipment. The workforce required is usually three people or at least two people so that the work can complete the job correctly. It takes a long time because everything is manual, and the wrapper often leaks because the results of adhesive clamps are not strong or not tight. This PKM activity speeds up the salt packaging process, increases the number of salt processing results due to automatic machines, and increases the tidiness of salt production because it can glue plastic, so it doesn't penetrate the air. Modern automatic salt packaging machines are built with functions that can help the GUKAR group to produce more salt production through the speed of the packaging machine so that the salt production output will increase 100% in terms of production quantity.
Co-Authors Anastasia Febiyani Ria Manurung