The government of Indonesia is currently developing in the various area, therefore the government of Indonesia requires surplus funds. One of the income countries that give the greatest contribution come from tax sector. Some factors that could increase the obedience of taxpayer particularly in UMKM sector is taxpayer understanding, perception of tax rate and tax sanction. This study use explanatory research method with quantitative approach. The sampling of this study use accidental sampling with the samples to 98 respondents. Analysis of data in this study use desriptive statistic and multiple linear regression analysis with statistic software version 22. The result of this study show that the understanding of tax payment mechanism, perception of tax rate and tax sanction have significant influence either in simultaneous or partially. Keywords : taxpayer compliance, understanding, perception of tax rate, tax sanction, UMKM ABSTRAK Pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan pembangunan di berbagai bidang, oleh karena itu pemerintah memerlukan dana yang cukup banyak. Salah satu penerimaan negara yang memberikan sumbangan terbesar berasal dari sektor pajak. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak khususnya sektor UMKM yaitu pemahaman wajib pajak, persepsi tarif pajak dan sanksi pajak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode accidental sampling dengan sampel sebanyak 98 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software statistik SPSS versi 22. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman atas mekanisme pembayaran pajak, persepsi tarif pajak dan sanksi pajak berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial. Kata Kunci : kepatuhan wajib pajak, pemahaman, persepsi tarif pajak, sanksi pajak, UMKM