Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DINAMIKA PERKEMBANGAN TAREKAT SYATTARIYAH DAN TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI MINANGKABAU Chairullah Ahmad
Hadharah: Jurnal Keislaman dan Peradaban Vol 13, No 1 (2019): Hadharah: Jurnal Keislaman dan Peradaban
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.097 KB) | DOI: 10.15548/h.v13i1.1114

Abstract

Artikel ini mendiskusikan problematika perkembangan dua tarekat yang populer di Minangakabu, Tarekat Syattariyah dan Tarekat Naqsyabandiyah. Sumber data dari penelitian ini menggunakan sejumlah naskah yang berisi ajaran kedua tarekat, dan naskah-naskah ijazah dari kedua tarekat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah sosial intelektual. Sedangkan untuk mengungkap kandungan naskah menggunakan metode Filologi dan Kodikologi. Berdasarkan penelaahan mendalam dari sumber-sumber dimaksud diperoleh temuan bahwa dari aspek kajian dan ajaran-ajarn, kedua tarekat ini pada dasarnya tidak memiliki banyak perbedaan. Perubahan pada ajaran tarekat Naqsyabandiyah terutama sedikit terlihat pada akhir abad IX.
MANUSKRIP IJAZAH DAN SILSILAH TAREKAT: Legitimasi Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah dan Syattariyah di Minangkabau Chairullah Ahmad; Alfurqan Alfurqan; Rahman Diyanto
Hadharah: Jurnal Keislaman dan Peradaban Vol 13, No 2 (2019): Hadharah: Jurnal Keislaman dan Peradaban
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/h.v13i2.1110

Abstract

Minangkabau merupakan sebuah wilayah yang mana tarekat banyak berkembang sebagai sebuah organisasi spritual dan pendidikan keagamaan. Beberapa tarekat yang berkembang di Minangkabau yang sangat mendominasi adalah Tarekat Syattariyah dan Naqsyabandiyah. Selain memiliki tradisi sanad keilmuan, ternyata Tarekat Syattariyah dan Naqsyabandiyah juga memiliki tradisi ijazahan sebagi bukti otentik atas legitimasi seorang mursyid yang dianggap mampu mengajarkan tarekat kepada orang lain. Selain itu, tradisi ijazahan dan bentuk ijazah antara Tarekat Syattariyah dan Naqsyabandiyah sangat berbeda. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan filologi untuk menggarap naskah-naskah ijazah dan silsilah di Minangkabau. Selain pendekatan filologi, untuk melihat sejarahnya maka penelitian ini juga akan menggunakan pendekatan historis.