Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Asset (ROA) Terhadap Harga Saham Pada PT Unilever Indonesia Tbk periode 2006-2020.Metode. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode analisa data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis (uji t dan uji F) dan uji koefisiensi determinasi (R2) dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%) dan sumber data yang digunakan yaitu data sekunder.Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara parsial Current Ratio (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian yang menunjukkan bahwa thitung 0,105 < ttabel 2,201 dan nilai signifikansi 0,919 > 0,05. Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian yang menunjukkan bahwa thitung 2,465 > ttabel 2,201 dan nilai signifikansi 0,031 < 0,05. dan Return on Asset (ROA) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian yang menunjukkan bahwa thitung 1,399 < ttabel 2,201 dan nilai signifikansi 0,189 > 0,05. Secara simultan, Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian Uji F yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung 11,262 > Ftabel 3,59 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05). Dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,687, yang berarti Harga Saham dipengaruhi oleh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Asset (ROA) sebesar 68,7% dan sisanya 31,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.Implikasi. Perusahaan sebaiknya bisa meningkatkan lagi kinerja keuangannya, terutama dalam mengurangi biaya hutang serta meningkatkan laba perusahaan agar perkembangan harga sahamnya bisa lebih baik sehingga dapat meningkatkan daya tarik para investor untuk berinvestasi.