<![CDATA[ABSTRACT The purpose of the study is to obtain empirical evidence of spiritual leadership and QWL ability in improving OCB, both directly and through intervening job satisfaction. This type of research is quantitative research, and the method used is SEM-PLS. The data was obtained through a questionnaire distributed to 38 employees of Bappelitbangda Pasuruan City, which was taken by census. The research findings show that QWL is able to increase OCB, both directly and through intervening job satisfaction. However, spiritual leadership is not able to improve OCB, either directly or through intervening job satisfaction. This empirical evidence is supported by descriptive statistics that are at high average values. This research has made various efforts to reduce or eliminate the occurrence of "plagiarism", both data and others.Keywords: Spiritual leadership, QWL, Job Satisfaction, OCB. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan bukti empiris kemampuan spiritual leadership dan QWL dalam meningkatkan OCB, baik secara langsung maupun melalui intervening kepuasan kerja. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dan metode yang digunakan adalah SEM-PLS. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 38 orang pegawai Bappelitbangda Kota Pasuruan, yang diambil secara sensus.Temuan penelitian menunjukkan bahwa QWL mampu meningkatkan OCB, baik secara langsung maupun melalui intervening kepuasan kerja. Tetapi, spiritual leadership tidak mampu meningkatkan OCB, baik secara langsung maupun melalui intervening kepuasan kerja. Bukti empiris ini didukung oleh statistik deskriptif yang berada pada nilai rata-rata tinggi. Penelitian ini telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan terjadinya “plagiasi”, baik data maupun lainnya.Kata kunci: Spiritual leadership, QWL, Kepuasan Kerja, OCB. ]]>
