Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cigarette Vending Machine Dan Cicard “Solusi Alternatif Untuk Mengurangi Jumlah Perokok Aktif Dibawah Umur” Fajri Ramdhani, Latifa; Laili, Fitrianur; MahmudatiCigarette Vending Machine Dan Cicard “Solusi Alternatif Untuk Mengurangi Jumlah, Zahrotul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.714 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, yaitu selama tahun 2008 hingga 2012 jumlah perokok anak di bawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang. Sedangkan jumlah perokok anak antara usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa perokok aktif di Indonesia yang masih di bawah umur tergolong tinggi. Untuk itu diperlukan suatu gagasan baru untuk menanggulangi jumlah perokok aktif usia dini. Gagasan ini berupa cigarette vending machine dan cicard (cigarette card) yang dapat membatasi usia konsumen rokok. Cigarette vending machine dan cicard ini hanya dapat digunakan oleh konsumen dengan usia 18 tahun atau lebih. Cara menggunakan cigarette vending machine ini yaitu sama seperti menggunakan vending machine pada umumnya, hanya saja cara pembayarannya menggunakan cicard (cigarette card) di mana cicard ini dapat diisi saldo melalui bank maupun minimarket yang telah bekerja sama. Dengan adanya cigarette vending machine dan cicard ini dapat menghindari peredaran rokok secara bebas di kalangan usia di bawah 18 tahun.
Ko-Infeksi TB-HIV terhadap Kegagalan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia Laili, Fitrianur; Ronoatmodjo, Sudarto; Murtiani, Farida
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 10 No. 2 (2024): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v10i2.309

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis merupakan infeksi oportunistik utama di antara orang dengan infeksi HIV. Berdasarkan data Kemenkes RI bahwa prevalensi ko-infeksi TB-HIV pada pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) di Indonesia tahun 2021-2022 sebanyak 3,1%. Sedangkan angka kegagalan pengobatan TB RO berkisar 50–55% (target 20%) di Indonesia. Tujuan: Menganalisis ko-infeksi TB-HIV terhadap kegagalan pengobatan pasien TB RO di Indonesia. Metode: Desain studi penelitian ini menggunakan kohort retrospektif dengan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) tahun 2022-2023 di Indonesia dengan total sampling sebanyak 4.261 subyek. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square, uji stratifikasi dan regresi logistik berganda dengan metode backward. Hasil: Sebanyak 68,0% pasien TB RO dengan ko-infeksi TB-HIV mengalami kegagalan pengobatan di Indonesia pada tahun 2022-2023. Pasien ko-infeksi TB-HIV memiliki risiko 2,3 kali lebih besar (95% CI: 1,6 – 3,2) untuk mengalami kegagalan pengobatan TB RO dibandingkan pasien tanpa ko-infeksi TB-HIV setelah dikontrol variabel usia. Kesimpulan: Pasien ko-infeksi TB-HIV memiliki risiko lebih tinggi terhadap terjadinya kegagalan pengobatan TB RO di Indonesia.