B. Pakpahan
Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN BAHAN BAKAR KETEL UAP BERBAHAN BAKAR CANGKANG DAN SERABUT DENGAN KAPASITAS 20 TON UAP/JAM B. Pakpahan; C. Silalahi; D. Gultom; E. Sihombing; J. Simanjuntak; L. Munthe; P. Panjaitan; R. Lubis
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.098 KB) | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v2i2.25

Abstract

Boiler mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan kinerja dari sebuah pabrik kelapa sawit. Fungsi dari Boiler adalah menghasilkan uap yang digunakan untuk kebutuhan proses pabrik, dan membangkitkan listrik untuk kebutuhan pabrik maupun perumahan karyawan di sekitar pabrik. Ketel uap yang digunakan dalam proses produksi pada pabrik kelapa sawit pagar merbau adalah jenis ketel pipa air merek TAKUMA N-600 SA kapasitas 20 ton/jam dan tekanan 20 bar. Dari hasil spesifikasi, ketel uap pada pabrik kelapa sawit pagar merbau mampu memproduksi uap 18000 kg/jam pada tekanan 20 bar. Untuk mendapatkan hasil yang efisien sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan maka dibutuhkan bahan bakar cangkang dan serabut sebanyak 5351,47 kg/jam, dan jumlah massa udara untuk 1 kg serabut dan cangkang kelapa sawit adalah 7989 kg udara/jambahan bahan bakar, serta nilai kalor dari bahanbakar cangkang dan serabut adalah sebesar 14857,43 kJ/kg, dengan besar efisiensi termal ketel uap yang diperoleh adalah 64%. Pada perbandingan bahan bakar 1 (cangkang):3 (serabut). Sedangkan pada perbandingan bahan bakar 3 (cangkang):1 (serabut) dibutuhkan bahan bakar cangkang dan serabut sebanyak 4469,52 kg/jam, dan jumlah massa udara untuk 1 kg serabut dan cangkang kelapa sawit adalah 9534 kg udara/ kg bahan bakar, serta nilai kalor dari bahanbakar cangkang dan serabut adalah sebesar 17747,70 kJ/kg, dengan besar efisiensi termal ketel uap yang diperoleh adalah 64%.
ANALISIS PEMBAKARAN PADA BOILER KAPASITAS 260 TON/JAM DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR GAS B. Pakpahan; C. Silalahi; D. Gultom; E. Sihombing; J. Simanjuntak; L. Munthe; P. Panjaitan; R. Lubis
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v2i2.26

Abstract

Gas alam adalah semua jenis bahan bakar yang berbentuk gas yang termasuk golongan bahan bakar fosil. Salah satu penggunaan gas alam yang tersedia di Indonesia adalah sebagai bahan bakar utama untuk boiler pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Gas alam yang berasal dari ladang gas mengandung hingga 75%-98% metana yang mengandung nilai kalor terendah atau low heating value (LHV) 36,600 kJ / Nm3-54,400 kJ / Nm3. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 4 di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan menggunakan bahan bakar gas sebagai bahan bakar pada boilernya yang secara aktual untuk menghasilkan uap 260.000 kg/jam dengan bahan bakar gas dengan temperatur air umpan 100 dengan tekanan kerja 60 bar dan temperatur uap lanjut 500 dengan efisiensi boiler 78% menghabiskan bahan bakar 114.600,192 kg/jam atau sama dengan 114,6 ton/jam.
ANALISIS PERFORMANSI MOTOR BAKAR PADA GENERATOR-SET DENGAN KAPASITAS DAYA 440kW II B. Pakpahan; C. Silalahi; D. Gultom; E. Sihombing; J. Simanjuntak; L. Munthe; P. Panjaitan; R. Lubis
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.996 KB) | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v2i2.27

Abstract

Motor bakar adalah mesin kalor atau mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanik berupa kerja. Salah satu jenis dari motor bakar yaitu mesin diesel. Mesin diesel merupakan motor bakar pembakaran dalam yang proses pembakaran bahan bakarnya terbakar sendiri tanpa menggunakan busi atau loncatan bunga api. Proses ini terjadi terjadi karena bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam aliran udara panas dengan tekanan dan temperatur tinggi akibat proses kompresi di dalam silinder. Adapun parameter yang mempengaruhi performansi motor bakar jenis mesin diesel yaitu tekanan efektif rata-rata, daya indikator, daya poros, konsumsi bahan bakar spesifik, efisiensi volumetrik, dan efisiensi termal. Dari hasil perhitungan dan analisa data diperoleh daya indikator 273 kW, daya poros sebesar 232,05 kW, konsumsi bahan bakar spesifik 0,1745 kg/kWh, efisiensi volumetrik 95,4% dan efisiensi termal 54,3 %.