Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PEMBINAAN MENTAL KOMANDO ARMADA I DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN OPERASI PRAJURIT Musa Hotmatua Sitorus; Apri Suryanta; Sunarno Adi
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.231 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i3.638

Abstract

Pasal 9 Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 memberikan tugas kepada TNI Angkatan Laut sebagai alat pertahanan dan keamanan negara di laut yang membutuhkan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang diawaki, seperti Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Prajurit sebagai pengawak persenjataan tersebut membutuhkan tingkat kesiapan fisik dan mental yang baik agar tugas yang diemban dapat terlaksana dengan optimal. Salah satu hal yang sangat berperan dalam menjaga dan mengembangkan kesiapan mental prajurit adalah pembinaan mental. Dalam Keputusan Panglima TNI No. Kep/940/XI/2017 tanggal 21 November 2017 tentang Petunjuk Induk Pembinaan Mental TNI Pinaka Baladika disebutkan bahwa pembinaan mental TNI memiliki peran, tugas dan fungsi yang strategis dalam pembangunan kemampuan dan kekuatan TNI guna pertahanan negara yang tangguh. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembinaan mental di Markas Komando Armada I. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tentang pola pembinaan mental yang dilakukan di Markas Komando Armada I. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori peran sebagai teori utama dimana menurut Levinson bahwa peran mencakup tiga hal, yaitu berhubungan dengan posisi atau status, organisasi, dan perilaku. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dimana sumber data primer dilakukan melalui wawancara dengan pejabat di Markas Komando Armada I yang memiliki tugas dalam bidang pembinaan mental, dan wawancara kepada beberapa prajurit di Markas Komando Armada I. Sementara data sekunder diperoleh dari studi literatur berupa buku, jurnal, majalah, laporan, surat keputusan, bahan pengajaran di Dikreg 57 Seskoal, dan lain-lain. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan, dengan menggunakan tools NVIVO 12 plus untuk melakukan pengkodingan. Dalam penelitian ini didapat gambaran bahwa pembinaan mental di Markas Komando Armada I belum melaksanakan perannya secara optimal. Salah satunya adalah tidak terakomodirnya jabatan seorang perwira psikologi, perwira ideologi dan perwira tradisi kejuangan di dalam struktur organisasi Armada I. Perencanaan kegiatan pembinaan mental belum berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen modern, terutama dalam tahap perencanaan.Kata Kunci : pembinaan mental, kesiapan operasi, komando armada I, TNI AL, motivasi
THE ROLE OF MENTAL DEVELOPMENT OF INDONESIAN NAVY’S FIRST FLEET TO INCREASE THE OPERATION READINESS OF THE NAVY OFFICER Musa Hotmatua Sitorus; Apri Suryanta; Sunarno Adi
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.79 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i3.646

Abstract

Article 9 of Indonesian Law No. 34 year 2004 concerning Indonesian Defence Forces (TNI) rendering the Navy the task of maritime defense and security that requires of main equipment and weaponry system (Alutsista) such as Indonesian Warship (KRI). The Navy officer as the man who operate the warship requires a fit level of physical and mental to be able to execute the tasks optimally. One thing that is very important in maintaining and developing the mental readiness of navy officer is mental development. In the TNI Commander Decision No. Kep/940/XI/2017 dated November 21, 2017 concerning the Parental Guidelines for the TNI Mental Development Pinaka Baladika stated that the TNI mental development has a strategic role, task and function in building the capability and strength of the TNI for a strong national defense. The object of this research is the implementation of mental development in the First Fleet Command Headquarters, Indonesian Navy. The purpose of this study is to analyze the design of mental development that is conducted in the First Fleet Command Headquarters, Indonesian Navy. The analysis of the article is using role theory as the main theory which according to Levinson that roles related with three things, namely position or status, organization, and behavior. This study uses a qualitative methodology which primary data was obtained by interviews with officials at the First Fleet Command Headquarters who have duties for arranging, managing, executing, and evaluating mental development, and adding with navy officer representation. Meanwhile, secondary data was obtained by literature studies such as books, journals, magazines, letter of decisions, and etc. Data processing techniques was carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions, using tools equipment NVIVO 12 plus for data coding. In this research, it was found that mental development at the First Fleet Command Headquarters had not managed its role optimally. One of the indicator is there are no position of a mental psychology officer, mental ideological officer, and mental traditional tradition officer in the organizational structure of First Fleet Command HQ. Mental development activities had not managed in accordance with the principles of modern management, especially in the planning level.Keywords: mental development, operation readines, first fleet command, Indonesian Navy, motivation.