Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Empowerment Terhadap Komitmen Organisasi Faiqotul Isma Dwi Utami; Dhelittya Finaliyani Putri
Arsy : Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2022): Arsy: Jurnal Studi Islam
Publisher : FAI- Undar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/arsy.v6i2.853

Abstract

The purpose of this research is to analysis effect of organizational culture, empowerment and organizational commitment among teachers at Islamic Junior High School of Nahjatus Sholihin Plawangan Kragan Rembang. The population and sample in this research is all the teachers at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan which is 31 teachers and employees, because the population is less than 100 in its account, then the sample is taken from that population. Design of this research is quantitative research because testing relationship between three variable there is Organizational culture, Empowerment and Organizational commitment. Collecting data methods using questionnaire which is given to all the teachers at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan as the respondents than it is analyzed using pearson effect of and proceed with 17th version of SPSS software. Based on the analysis results indicate a trend most of the respondents consider the principal's organizational culture at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan is good enough. Empowerment of the principal teacher at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan already good but needs to be increased again. There is a significant positive effect (partial and simoultansly) organizational culture and empowerment on organizational commitment among teachers at Islamic Junior High School of Al Hidayah Desa Wedoro Kec. Glagah Lamongan. Based on the results of this study, the authors give advice to all stakeholders to further empower teachers and employees in teaching and learning process at Islamic Junior High School of Al Hidayah as an effort to increase organizational commitment in school. For madrasah is expected to apply the values reflected in Islamic culture as an effort to increase employee work commitment.
Proses Komunikasi Interpersonal Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Moral Pada Anak di Era Digital FAIQOTUL ISMA DWI UTAMI
PERSEPTIF: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): Perseptif: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Yayasan Azzuhri Lengkok Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62238/perseptifjurnalilmusosialdanhumaniora.v1i2.35

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan bagaimana proses komunikasi interpersonal orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua informan yaitu orang tua yang memiliki anak berumur 6-12 tahun, yang bertempat di Kecamatan mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan teori pola komunikasi keluarga, komunikasi keluarga, dan komunikasi interpersonal. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa proses komunikasi interpersonal orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak terjadi secara langsung dan dua arah. Proses komunikasi interpersonal dalam keluarga belum maksimal karena komunikasi dilakukan hanya pada waktu tertentu saja tetapi komunikasi interpersonal yang berlangsung tetap efektif. Efektivitas komunikasi interpersonal didasarkan pada keterbukaan, empati, dukungan, positif, dan kesamaan. Hambatan yang terdapat dalam penelitian ini, antara lain orang tua yang sibuk bekerja, asik dengan dunianya sendiri, emosi anak yang belum stabil, dan sulit mengontrol anak untuk membatasi bermain gadget.