Hengki Irawan S. Budi, Hengki Irawan S.
Sekolah Tinggi Teologi Pelita Hati Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ulasan Buku: Belajar Menjadi Pemimpin Budi, Hengki Irawan S.
Jurnal Jaffray Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku Belajar Menjadi Pemimpin yang ditulis oleh Dr. Daniel Ronda merupakan hasil tuangan pemikiran yang ada di kompasiana, sebuah blog yang disediakan bagi warga dunia maya yang mau menulis dan mengekspresikan pandangannya lewat tulisan. Berbicara mengenai pemimpin dan kepemimpinan, sangatlah luas. Ada banyak penulis-penulis dalam negri ini maupun penulis ahli mancanegara memberikan kontribusi pengalamannya maupun penelitiannya terhadap bidang yang menarik ini. Setiap waktu ada muncul penulis yang membahas pemimpin dan kepemimpinan, baik secara teori, cerita pengalaman, praktikal, penelitian, perenungan, dengan berbagai bidang latar belakang kehidupan. Buku yang ditulis oleh Daniel Ronda membidik latar belakang kenegaraan dan kehidupan yang dikemas dengan gaya tulisan ringan, tidak banyak teori, langsung berkaitan dengan peristiwa yang pada saat itu penulis rasakan dan amati. Setiap tulisan yang tertuang dalam blog kompasiana mendapat respon dari yang membaca.
Urgensi Konstruksi Generasi Penerus Bagi Gereja Setia Budi, Hengki Irawan
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.182 KB) | DOI: 10.55649/skenoo.v1i2.14

Abstract

Gereja sebagai pencetak spiritualitas jemaat tidak hanya berfokus pada jemaat senior, melainkan untuk semua generasi. Kenyataannya, gereja seringkali abai untuk melakukan penjangkauan, pemberdayaan dan pemaksimalan generasi muda sebagai pilar gereja dimasa akan datang. Gereja masih menganggap bahwa generasi muda dipandang sebagai generasi yang tidak penting, generasi muda yang banyak masalah, memiliki tingkat spiritualitas yang rendah dan tidak bisa diberikan beban tanggung jawab yang lebih. Tujuan penelitian ini adalah mengajak gereja untuk mempersiapkan generasi penerus yang nantinya berguna sebagai penjangkau generasi dibawahnya menuju Kristus. Metode yang dipergunakan adalah pendekatan penelitian pustaka, disertai pengamatan peneliti di lapangan saat melakukan seminar dengan subjek Next Generation. Diperoleh kesimpulan bahwa gereja banyak yang abai tentang hal ini. Peneliti mengusulkan segera melakukan konstruksi menjangkau generasi dengan cara “pemahaman” dan “penerimaan” terhadap generasi dan membuka wadah komunitas dan pemuridan yang sehat dan relevan guna membangun kedewasaan spiritualitas yang baik.