Sukendah Sukendah
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh EMS dan Paklobutrazol Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Krisan (Chrysanthemum morifolium) di Dataran Rendah Ryan Dwiky Atikabudi; Sukendah Sukendah; Widiwurjani Widiwurjani
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 25, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v25i2.11330

Abstract

Bunga krisan sangat diminati karena keindahannya dan memiliki harga jual yang tinggi, tetapi sangat disayangkan budidaya krisan masih mengandalkan tempat di dataran tinggi. Tanaman dapat dimodifikasi untuk mendapatkan bunga asli dataran tinggi yang dapat tumbuh dan mekar di dataran rendah. Modifikasi krisan asli dataran tinggi agar tumbuh dan berbunga di dataran rendah memerlukan bantuan mutagen Ethyl Methanesulfonate (EMS) dan konsentrasi paklobutrazol yang tepat. Penelitian dimulai dari bulan Desember 2021 hingga April 2022 di Screenhouse Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Jatim, Surabaya. Penelitian memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diurutkan secara Faktorial. Faktor tersebut adalah tanpa EMS dan perlakuan EMS (dosis 0,77% dan lama perendaman 90 menit) dan perlakuan konsentrasi paklobutrazol (0 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm). Semua perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian membuktikan adanya interaksi perlakuan EMS dan konsentrasi paklobutrazol terhadap waktu muncul kuncup dan waktu mekar sempurna. Perlakuan kombinasi EMS + konsentrasi paklobutrazol 200 ppm terbukti sebagai hasil interaksi terbaik pada waktu muncul kuncup bunga (75,55 HST) dan waktu mekar sempurna (46,23 HST). Perlakuan tunggal EMS berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun (umur 42, 56, dan 70 HST), jumlah ruas, waktu muncul kuncup, waktu mekar sempurna, dan diameter bunga, sedangkan perlakuan tunggal konsentrasi paklobutrazol berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair pada Pengembangan Padi Lokal dengan Sistem Tanam Polybag Sukendah Sukendah; Aprilia Setya Kurniawati; Makhziah Makhziah
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.042 KB) | DOI: 10.37637/ab.v6i1.1096

Abstract

Tanaman padi varietas lokal merupakan varietas dari tanaman padi yang telah ada dan dibudidayakan secara turun-temurun oleh petani serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai negara. Salah satu teknologi pada budidaya padi yang masih jarang digunakan di Indonesia adalah sistem pot/polybag. Kandungan unsur hara sebagai nutrisi bagi tanaman padi lokal pada sistem polybag tidak hanya dicukupi dengan media tanam saja, namun juga diperlukan pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman padi lokal yang ditanam dengan sistem polybag. Penelitian ini menggunakan padi lokal varietas Rojolele yang ditanam dengan menggunakan polybag ukuran 40 x 40 cm. Penelitian ini dilakukan di Stasiun Klimatologi Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sejak bulan November 2021 sampai Februari 2022. Penelitian ini merupakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yaitu perlakuan macam konsentrasi pupuk organik cair, meliputi; (1) 9 mL.L-1; (2) 12 mL.L-1; dan (3) 15 mL.L-1. Setiap perlakuan memiliki tiga tanaman sampel dan diulang tiga kali. Variabel pengamatan meliputi fase vegetatif, fase generatif dan komponen hasil dari budidaya padi lokal. Pengaplikasian konsentrasi pupuk organik cair 15 mL.L-1 mampu memberikan nilai rata-rata tertinggi pada parameter panjang malai (27,39 cm) dan jumlah malai per rumpun (11,00 helai) tanaman padi lokal. Pengaplikasian konsentrasi pupuk organik cair 12 mL.L-1 mampu memberikan nilai rata-rata terbaik pada parameter berbunga (69,78 HST) dan umur panen (96,00 HST) tanaman padi lokal.