Muhammad Zanzibar
Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, Kehutanan, Kebun Raya Bogor, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI BAWAH TEGAKAN JATI (Tectona grandis) UMUR 3 (TIGA) TAHUN DI CARIU BOGOR Ratna Uli Damayanti Sianturi; Tati Suharti; Muhammad Zanzibar; Yulianti Yulianti; Naning Yuniarti; Megawati Megawati; Desmiwati Desmiwati; Aditya Hani
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2022.10.1.55-66

Abstract

Pembangunan hutan tanaman bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kayu, memperbaiki lahan yang terdegradasi serta penyerapan karbon. Keanekaragaman hayati menjadi perhatian yang serius dari pembangunan hutan tanaman. Tumbuhan bawah merupakan salah satu indikator penting dalam pengelolaan hutan tanaman. Tumbuhan bawah dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pokok sekaligus berperan dalam konservasi tanah dan air. Pengelolaan tumbuhan bawah yang tepat akan menjaga keberhasilan tanaman pokok sekaligus menjaga nilai lingkungan. Pengenalan jenis-jenis tanaman bawah dapat digunakan sebagai dasar tindakan pengelolaan. Penelitian ini dilaksanaan di plot uji keturunan jati di Cariu Bogor. Penelitian menggunakan metode kuadratik dengan membuat petak ukur 1 m x 1 m sebanyak 3 petak ukur setiap klon yang diletakan secara diagonal. Jumlah keseluhan petak ukur sebanyak 18 plot. Data yang diamati yaitu jenis tumbuhan bawah dan jumlah setiap jenisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman jati di lokasi penelitian termasuk rendah. Hal ini mungkin disebabkan karena pengelolaan yang kurang intensif. Keanekaragaman tumbuhan bawah didominasi oleh famili Poaceae dengan jenis yang memiliki INP tertinggi yaitu Eulis indica.