Muhazir Muhazir
STKIP Budidaya Binjai

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAKSANAAN PEMBERIAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK REMAJA DESA ARA CONDONG Muhazir Muhazir; Azizah Batubara; Hijrah Hijrah; Dedi Hermawan Syahputra
Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SERUNAI BIMBINGAN DAN KONSELING (OKTOBER:2022)
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbk.v11i2.683

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pemberian layanan konseling individu untuk mengurangi kebiasaan merokok remaja desa Ara Condong. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja usia 13-18 tahun yang ada di Desa Ara Condong yang berjumlah 6 orang. Dari hasil wawancara kedua responden dapat dianalisis bahwa responden sudah dapat memperoleh pengertian dan pemahaman terhadap permasalahan kebiasaan merokok pada remaja. Dengan kata lain sudah terlihat perubahan kebiasaan merokok, meskipun pencapaian aspek remaja berbeda, namun secara keseluruhan pengurangan kebiasaan merokok remaja dapat tercapai karena sudah mulai muncul ketertiban dari remaja untuk menghindari diri dari merokok.
PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA PADA LINGKUNGAN 1 KELURAHAN DAMAI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI Musa Sembiring; Muhazir Muhazir; Laila Maharani
Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SERUNAI BIMBINGAN DAN KONSELING (OKTOBER:2022)
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbk.v11i2.684

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perkembangan Emosi Pada Anak Korban Perceraian Orang Tua Pada Lingkungan 1 Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini keluarga korban perceraian pada lingkungan I Kelurahan Damai Kota Binjai berjumlah 3 orang. Dampak perceraian orang tua terhadap tingkat kematangan emosi anak dapat berdampak negatif maupun positif. Dampak negatif dimaksud banyak ditampakkan oleh ekspresi emosi yang berlebihan, tidak terkontrol dan lebih agresif, rasa frustrasi menghadapi masa depan serta tidak mampu bersikap rasional, obyektif dan realistik dalam menghadapi kenyataan. Sedangkan dampak positif perceraian terhadap perkembangan dan kematangan emosional anak usia remaja banyak ditampakkan dengan tidak menunjukkan rasa frustrasi, mampu berfikir dan bersikap realistik, obyektif dan rasional dalam menyikapi realitas kehidupannya. Tetapi bagi orangtua pisah yang tetap menjalin hubungan dan komunikasi dengan baik terhadap anaknya justru membuat anak mandiri, disiplin dan tanggung jawab.
Konseling Pranikah Untuk Kesiapan Mental Calon Pasangan di Badan Kependudukan dan KB Kota Binjai Pada Masa Pandemi Covid 19 Muhazir Muhazir; Lilis Saputri; Wadi’ah Noor Hamidah Siregar
INDONESIAN COUNSELING AND PSYCHOLOGY Vol 3, No 1: INDONESIAN COUNSELING AND PSYCHOLOGY (DECEMBER)
Publisher : Medan State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/icp.v3i1.50064

Abstract

The purpose of this study is to identify the description of premarital counseling for the mental readiness of prospective couples in the Population and Family Planning Board of Binjai City. This study used a qualitative descriptive research method. The subjects of this study were psychologists and prospective partners who took part in the counseling process, and the objects in this study were a psychologist and 4 catin who attended premarital counseling. The results of this study was the implementation model of premarital counseling at the Population and Family Planning Board of Binjai City uses two stages, namely: a) the pre-implementation stage and b) the implementation stage. The counseling model used for the mental readiness of prospective partners uses a group counseling model. At the time of counseling, PUP is introduced, and creates a happy family. The bride and groom come to the Population and Family Planning Board of Binjai City to complete the marriage requirements, gain knowledge about marriage and how to build a happy family so that later they can minimize the problems that come in domestic life.