Sudirman
Program Studi Magister Administrasi Pendidikan, Pascasarjana, Universitas Mataram, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Asesmen Kebutuhan Dan Perencanaan Pendidikan Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Khusus (ABK) Dian Eka Susanti; Sudirman; Fahruddin Fahruddin
(JPAP) Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v5i2.122

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SLBN Kabupeten Lombok Tengah. Dalam penelitian ini, instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri. Data utama penelitian ini adalah ungkapan-ungkapan lisan yang disampaikan oleh informan utama, dalam hal ini, siswa, guru, Kepala Sekolah, Koordinator Pendidikan, dan orangtua siswa. Disamping itu, data tambahan adalah data yang dikumpulkan peneliti dari pengamatan, studi dokumentasi dan analisis jawaban angket dari orangtua siswa. Instrumen yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah alat perekam pembicaraan, kisi-kisi pertanyaan wawancara, angket, lembar pengamatan dan catatan lapangan. Untuk mengecek keabsahan data, digunakan triangulasi sumber data, data dan teori. Asesmen kebutuhan dan perencanaan sangat diperlukan dalam upaya pengembangan sekolah guna menjaga eksistensi sekolah dalam konteks persaingan dengan sekolah-sekolah lain dan upaya peningkatan mutu sekolah itu sendiri. Kebutuhan dan tuntutan akan asesmen kebutuhan dan perencanaan semakin dirasakan manakala satuan pendidikan sedang berada dalam masalah dan pengelola sekolah ingin melakukan revitalisasi sekolahnya. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dilaksanakan. Melalui perencanaan dapat dijelaskan tujuan yang akan dicapai, ruang lingkup pekerjaan yang akan dijalankan, orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan itu, berbagai sumber daya yang diperlukan, serta langkah-langkah dan metode kerja yang dipilih berdasarkan urgensi dan prioritasnya.
Faktor–Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Pengambilan Keputusan Pada Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta Universitas Nahdlatul Wathan Sudirman
(JPAP) Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v5i2.123

Abstract

Dunia pendidikan merupakan pendukung dari perkembangan zaman saat ini, dimana dengan adanya lembaga pendidikan, semua bidang dapat dipelajari. Ada dua jenis pendidikan yaitu formal dan informal, yang antara keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan atau menyampaikan ilmu pengetahuan untuk bekal anak – anak bangsa. Proses pendidikan perguruan tinggi akan terjadi jika terdapat interaksi dari 2 komponen utamanya yaitu dosen dan mahasiswa. Antara dosen dan mahasiswa akan terjadi korelasi dan kolaborasi dalam mencapai visi dan misi perguruan tinggi tersebut. Manusia sebagai mahluk individu dan juga mahluk sosial senantiasa dihadapkan kepada berbagai persoalan dan masalah yang dijumpai hamper disetiap sisi kehidupannya. Semua bentuk persoalan dan masalah tersebut menuntut adanya pengambilan keputusan yang tepat dari sejumlah alternatif pemecahan agar semua yang direncanakan dapat tercapai secara optimal. Begitu pula halnya posisi dan kedudukan seseorang dalam organisasi maupun lembaga pendidikan, terkait dengan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, sering pula dihadapkan berbagai permasalahan – pemasalahan dan keputusan – keputusan yang harus diambil secara tetap agar roda organisasi atau lembaga pendidikan beserta administrasinya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pengambilan keputusan adalah inti dari kehidupan organisasi, termasuk organisasi penyelenggaraan pendidikan.