Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INDUKSI BIO-CATHARANTIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN FENOTIP Brassica rapa var. parachinensis HIDROPONIK Isna Rasdianah Aziz; Hajrah Hajrah; Cut Muthiadin; Rahmat Fajrin Alir
Teknosains Vol 16 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i2.28688

Abstract

Budidaya tanaman hidroponik tanpa menggunakan media tanah dapat membantu masyarakat bercocok tanam pada lahan yang sempit, baik dalam skala kecil dan skala industri. Tanaman sayur hidroponik menjadi pilihan yang banyak ditanam dan dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu di antaranya adalah sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis) yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Bio-Catharantin sebagai agen poliploidi terhadap fenotipe B. rapa var. parachinensis yang dibudidayakan di Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Genetika dan Biologi Molekuler Prodi Biologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap terdiri dari dua kondisi yaitu konsentrasi Bio-Catharantin meliputi C1 = Bio-Catharantin 0,05%; C2 = Bio-Catharantin 0,1%; C3 = Bio-Catharantin 0,15% dan waktu perendaman T1 = 3 jam; T2 = 6 jam. Pengamatan fenotipik meliputi tinggi batang, diameter batang, panjang daun, lebar daun, panjang buku, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman Bio-Catharantin 0,05-0,15% selama 6 jam pada B. rapa var. parachinensis berpengaruh nyata terhadap karakter fenotipiknya.
GAMBARAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS YANG DIPENGARUHI KADAR GULA DARAH DI WILAYAH MEDAN DENAI Dewi Nur Anggraeni; Isna Rasdianah Aziz; ‪Eti Sumiati‬
Teknosains Vol 16 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i2.29388

Abstract

Wilayah Medan Denai merupakan daerah perkotaan dengan jumlah penduduk yang padat, fasilitas kesehatan yang tersedia di wilayah ini salah satunya adalah puskesmas non rawat inap. Pada wilayah Medan Denai ditemukan kejadian penyakit tuberkulosis (TB) disertai dengan penyakit diabetes mellitus (DM). Persentase jumlah kejadian penyakit TB disertai dengan penyakit DM di Wilayah Medan Denai ini belum pernah dilakukan oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tingkat keparahan penyakit tuberkulosis yang dipengaruhi kadar gula darah pada masyarakat di Wilayah Medan Denai. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif-sectional yang berasal dari data rekam medik penyakit tuberkulosis dan data hasil pemeriksaan kadar gula darah dari sampel penelitian. Hasil penelitian diperoleh hasil kadar gula darah yang dapat memengaruhi keparahan dari penyakit TB adalah sebesar 281 - 300 mg/dl dengan tingkat keparahan pada interpretasi BTA +3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat keparahan penyakit tuberkulosis yang tinggi juga memiliki hasil kadar gula darah yang tinggi.