Penggunaan gelas plastik sekali pakai yang tidak dikelola dengan baik oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kopi dan teh di Semarang berkontribusi pada penumpukan sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan. Sementara itu, minimnya edukasi terkait pentingnya daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik menjadikan masalah ini semakin kompleks. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberikan edukasi digital kepada UMKM kopi dan teh di Semarang mengenai pengelolaan limbah gelas plastik dengan memanfaatkan strategi bahasa berbasis digital seperti penggunaan barcode sticker dan feeds Instagram. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui metode Participatory Action Research (PAR) bertujuan untuk mencapai perubahan sosial melalui kolaborasi kemitraan setara. Dengan menempelkan barcode sticker pada gerobak pelaku usaha kopi dan teh, konsumen dapat memindai barcode tersebut menggunakan smartphone untuk mendapatkan informasi lebih lanjut yang tercantum di feeds Instagram mengenai prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) dan dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan yaitu integrasi media sosial Instagram dan teknologi digital barcode sticker dapat meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM serta konsumen mengenai pengelolaan limbah gelas plastik secara efektif yang menerapkan ekonomi sirkular melalui informasi penukaran sampah plastik menjadi uang.