Muhammad Iskandar Zulkanain, Muhammad Iskandar
Sekertariat Pemerintah Kabupaten Paser (Setkab) Provinsi Kalimantan Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN BALAI PEMUDA DAN OLAHRAGA YOGYAKARTA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN EKONOMI KELUARGA ( Studi Tentang Persepsi Peserta Kegiatan Pelatihan Keterampilan BPO DIY) Zulkanain, Muhammad Iskandar
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 21, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Ketahanan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.784 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Program dan Kegiatan yang disusun oleh  Balai Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY dalam upaya pengembangan kewirausahaan pemuda, kemudian untuk menganalisis peran Balai Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY dalam upaya pengembangan kewirausahaan pemuda dan yang terakhir untuk menganalisis aspek ketahanan ekonomi keluarga para alumni kegiatan pelatihan keterampilan budidaya lele yang digagas oleh Balai pemuda dan Olahraga Provinsi DIY.Metode yang digunakan yakni metode penggabungan antara metode deskriftif kualitatif dan metode kuantitatif, dengan menggunakan observasi, wawancara terstruktur dan studi pustaka. Untuk mengukur peran Balai Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY dalam upaya pengembangan kewirausahaan pemuda digunakan 7 standar pengembangan kewirausahaan pemuda menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2011,  selain itu guna mengukur ketahanan ekonomi keluarga alumni kegiatan pelatihan keterampilan yang diselenggarakan Balai Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY digunakan data pendapatan para alumni yang dicocokkan  dengan standar upah minimum kabupaten.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  7 (tujuh) aspek pengembangan kewirausahaan pemuda, BPO Provinsi DIY telah dinilai berperan pada aspek pelatihan dan pemagangan, namun pada aspek pembimbingan, pendampingan, kemitraan dan promosi dinilai bahwa BPO Provinsi DIY belum menjalankan perannya, sementara itu untuk aspek bantuan dan akses permodalan BPO provinsi DIY dinilai belum sepenuhnya berperan. Hal ini didasarkan fakta bahwa BPO Provinsi DIY belum berhasil membentuk lembaga permodalan kewirausahaan pemuda meskipun BPO sudah memberikan bantuan permodalan awal bagi kader wirausahawan muda.