Sunaryono Basuki Ks, Sunaryono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENTAS DRAMA BERBAHASA INGGRIS: UPAYA MENAFSIR MASA LALU Basuki Ks, Sunaryono
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 6, No 12 (2010): Periode Juli-Desember 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.481 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v6i12.6830

Abstract

Pegiat teater Indonesia pernah gandrung mementaskan naskah terjemahan dariberbagai bahasa asing pada akhir dekade 50an dan awal 60an. Di Jakarta, Bandung,Yogyakarta, Surakarta, Surabaya dan Malang berbagai naskah terjemahan/sadurandipentaskan. Ada naskah pendek dan ringan seperti Pinangan dan Orang Kasar karyaAnton Chekov baik yang disadur oleh Rendra atau Emil Sanossa, ada Pakaian dan Kepalsuan,Orang Asing ( Lithuania), Hanya Satu Kali (karya John Middleman) Pagi YangCerah, Arwah Binal (oleh Noel Coward), Kereta Api Hantu, Hantu Sang Tumenggung(Ghost, karya Ibsen). Teater ATNI sering pentas di Gedung Kesenian, Studi Klub TeaterBandung dengan Jim Lim dan Suyatna Anirun juga aktif. Naskah yang lebih panjanglain dan serius dipentaskan seperti Burung Camar ( The Sea Gulls, Chekov), komedi SiBakhil ( Moliere), atau Pernikahan Darah (Blood Wedding, Ferderico Garcia Lorca)
CAPAIAN ESTETIK PROSA FIKSI INDONESIA ABAD KE-21 Basuki Ks, Sunaryono
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 6, No 11 (2010): Periode Januari-Juli 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v6i11.6815

Abstract

The birth of modern Indonesian novel can be represented by Belongs, followed by the works ofPRIMEDIA Ananta Toer and Mochtar Lubis. New style of writing has been practiced by Iwan Simatupang,Budi Darma, Danarto, and Putu Wijaya. Other authors writing in the mainstreamstyle are Umar Khayam, YB Mangunwijaya, Nh Dini, Subagio Sastrowardoyo, and many others.The 21st century is marked by the works of young writers, writing more intensely based on seriousresearch, using various materials and settings. There have been trans-gender, trans-locale, andvarious points of view. The young potential writers are Nukila Amal, Ayu Utami, Oka Rusmini, DewiLestari, Cok Sawitri, Andrea Hirata, E.S. Ito, Eka Kurniawan, Triyanto Triwikromo and many others.Their works, supported by research and serious treatment to their materials are surprisingly promising.Key words: modern Indonesian novel, mainstream style, young writers